All posts filed under: Sains Logika

Top-Up: Praktik Menggandakan Uang?

Misalnya nih, dunia kita cuma satu desa, dengan tiga komponen: penduduk, pemerintah, dan perusahaan. Desa berisi 100 orang penduduk. Setiap orang punya uang 10.000 yen. Total  satu juta yen. Uang di pemerintah dan perusahaan mesin top-up ada masing-masing satu juta yen lagi. Jadi total uang di ekonomi adalah tiga juta yen. Masing-masing penduduk mengisi kartu top-upnya 5000 yen. Mereka pergi ke mesin top-up, masukin selembar 10.000 tadi dan dapat kembalian 5000 yen. Uang masing-masing penduduk tetap, 5000 tunai dan 5000 di dalam kartu. Jadi satu juta yen milik penduduk tetap kan ya? Sampai disini masih logis. Pemerintah nggak ngapa-ngapain di skenario ini. Jadi uang mereka tetap. Nah, buat mengisi kartu tadi pendudukan ngasih uang ke mesin tuh 10.000 dan dapat kembalian 5.000. Artinya si mesin bakal ketambahan uang 5.000 yen dikali 100 orang. Yup, tunai yang dimasukkan ke mesin kan nggak tiba-tiba terbakar dan lenyap. Cek lagi total uang di ekonomi: Uang penduduk: 1 juta yen Uang pemerintah: 1 juta yen Uang perusahaan: 1 juta yen Uang yang dimasukkan ke mesin: 500.000 yen Jeng-jeng-jeng… Uang …

Gimana cara Thanos menyetengahkan populasi??

Seperti yang sudah Anda ketahui, Thanos ingin menyetengahkan jumlah penduduk dunia alam semesta untuk menghindari atau setidaknya meredakan overpopulasi. Dengan demikian, sisa penduduk yang hidup bisa menikmati alam dan kekayaannya lebih baik. Yang saya penasaran adalah, gimana cara si Thanos melakukan hal tersebut. :Lho kok bingung? Kalau lu nonton pilemnya kan jelas, pake inpiniti ston, terus snap! Bukan, bukan. Bukan itunya, tapi bagaimana cara si Thanos memilih siapa yang hidup siapa yang harus mati. :Random kan? Yaaa random, tapi random yang kayak mana gitu loh? Misalnya nih yang paling sederhana aja. Setiap penduduk di alam semesta punya peluang yang sama. P(selamat) = 0,5 Kelihatan adil kan? Tapi dengan begini, apa bisa thanos mencapai tujuannya? When I’m done, half of humanity will still be alive. Di skenario satu ini, peluang hanya setengah penduduk yang dimusnahkan sangatlah kecil. Misalnya nih penduduk dunia ada 2n, kalau dihitung peluangnya adalah: P(separuh selamat) = C(2n,n) / 4^n asymptotic to 1/sqrt(n) Jadi, kalau Thanos tidak hati-hati, bisa jadi lebih dari atau kurang dari separuh yang selamat. Asumsikan Thanos berhasil mengatasi masalah pertama di …

Quartz itu bukan merk jam

Di Indonesia, saya sering lihat jam dinding bertuliskan QUARTZ. Dari kecil saya kira itu merk… Setahun belakangan saat saya riset buat beli jam tangan, baru tahu kalau Quartz itu jenis teknologi jam. Jadi ada dua teknologi jam. Quartz atau automatic. Teknologi quartz mengandalkan jumlah getaran pada mineral quartz untuk menggerakkan jarum jam. Supaya bisa bergetar, mineral ini mesti dikasih listrik. Sebaliknya, teknologi “automatic” hanya memerlukan energi potensial dari pegas; namanya automatic tapi sebenarnya mechanical. Jadi kalau punya jam tangan non-Quartz kita harus memutar knop-nya beberapa hari sekali. Nah, jam dinding dengan tulisan QUARTZ itu sebenarnya tak bermerk. Generik. Sama kayak obat. Karena kata “quartz” keren aja, ditaruh disitu.

RealFeel® dan Mengetahui Suhu Dingin yang Pasti

Di negara yg suhunya labil ini, mengetahui cuaca besok atau beberapa jam ke depan merupakan hal yg sangat penting. Di televisi sini, tayangan ramalan cuaca pun masih laku. Di Indonesia, terakhir saya melihat tayangan ini waktu SD sepertinya. Di era internet dan era ponsel pintar ini, tentu paling gampang adalah dengan melihat aplikasi prediksi cuaca yg berbasis lokasi. Tinggal pencet kelihatan sekarang lagi berapa suhunya, nanti hujan jam berapa, angin berapa cepat. Salah satu aplikasi ponsel pintar untuk prediksi cuaca yg paling terkenal adalah AccuWeather. Hal yg paling sering dan menarik bagi saya lakukan dg aplikasi ini adalah bukan untuk melihat sekarang cuacanya apa (gitu doang kan tinggal lihat keluar jendela). Suhu. Untuk bangsa tropis yg hampir selalu merasakan suhu stabil sepanjang tahun, suhu sekarang yg dirasakan adalah hal yg membuat penasaran saya. Ini dingin buanget, berapa ya suhunya. Biar terlihat perbandingannya, dengan di Indonesia dan hari kemaren. Yg menarik di AccuWeather adalah ada fitur RealFeel® di indikator suhu. Saat tulisan ini dibuat [2013/12/18], hari sedang hujan, angin lagi lambat, suhu sebesar 11 derajat, dan suhu “Perasaan …

Hobiku Dulu : Membuat Ambigram

Waktu saya masih muda dulu (baca: masih TPB), saya suka sekali mengotret-otret buku binder. Waktu itu kebetulan lagi zamannya Angels&Demons. Sebuah novel Dan Brown yang sangat memukau dan diisi oleh berbagai ambigram. Nah, salah satu yang suka saya otret-otret adalah ambigram. Asyik rasanya membuat ambigram. Oh ya, ambigram adalah sebuah kata atau bentuk yang jika dilihat dari sisi, dengan cara, dan melalui sudut lain tetap mempertahankan maknanya atau memiliki makna lain. Misalnya kata suns dibalik juga bisa dibaca suns. Kasur Nababan Rusak yang berupa palindrome bisa dibilang termasuk dalam ambigram. Namun, biasanya ambigram yang cantik tidak memiliki susunan huruf yang palindrom. Meskipun begitu tetap bisa dibaca sama, jika dibaca terbalik, dicerminkan, atau dengan sudut persepsi tersentu. Logo perusahaan SUN, yang muter empat kali itu juga termasuk ambigram. Ambigram juga tidak mesti sebuah kata dibalik menjadi kata yang sama ya. Bisa juga menjadi kata yang berbeda, berpadanan, atau bertentangan. Contohnya, ambigran EL-IF, dua kubu bertentangan pada Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Logo di atas juga sedang populer pada saat saya masih TPB. Contoh ambigram yang saya buat …

Ketepatan Pembuat Jam

Sampai sekarang saya masih mengagumi para pembuat jam. Tentu saja yang saya maksud dengan jam adalah benda bertulisan tanda-tanda bergaris dan berangka seringnya melingkar ke satu pusat dan memiliki jarum penunjuk ke tanda tersebut dan digunakan manusia untuk mengetahui waktu sekarang relatif terhadap posisi tertentu pada rotasi bumi. Benda itu lebih dikenal dengan sebutan jam analog (jam digital tidak masuk bahasan ini, apalagi jam matahari). Apa yang saya kagumi? Akurasinya. Bahasa Indonesianya ketepatan. Bahasa teknisnya mungkin besar galat yang dialami penunjuk waktu tersebut per satuan waktu. Coba bayangkan jika jam yang Anda punya memiliki galat 0.01 detik saja (untuk setiap detiknya). Dengan kata lain, jamnya telat 0.01 detik per tiap detiknya. Silakan bayangkan… Seperseratus detik gan! Kecil banget… Untuk membuat akurasi sebesar itu, bayangkan gimana susahnya. Anda bisa? Akan tetapi dengan galat 0.01 detik, itu artinya terdapat 36 detik keterlambatan dalam satu jam. Artinya, dalam 24 jam (satu hari), jam yang Anda punya tersebut akan telat hingga 864 detik alias 14 menit. Dengan kata lain, seminggu sekali Anda harus mengeset ulang jam tersebut karena sudah telat lebih dari …

Statistik: Bahaya Kecanduan Tomat

92.4% kenakalan remaja dilakukan oleh remaja yang pernah makan tomat. 82.1% kriminal di penjara super ketat seluruh Amerika Serikat diketahui pernah makan tomat. Dari sumber yang dapat dipercaya, 92.1% dari komunis kebangsaan Amerika pernah makan tomat. 84% orang yang terbunuh pada kecelakaan mobil pada tahun 1954 juga diketahui pernah makan tomat. Pada populasi manusia yang lahir sebelum tahun 1850, terlepas dari suku, bangsa, warna, maupun kasta, dan diketahui pernah makan tomat, angka kematian mencapai 100%! Segelintir pemakan tomat yang lahir di antara 1850 hingga hingga 1900 diketahui masih bisa bertahan hidup. Akan tetapi, pemeriksaan medis menunjukkan tulang rapuh, gerakan yang melambat, kulit mengkerut, penglihatan rusak, rambut rontok, bahkan seringkali mereka kehilangan semua giginya! Angka keselamatan bagi mereka yang lahir di antara 1900 hingga 1950 memang agak lebih tinggi, tetapi gejala efek kecanduan tomat yang mengerikan itu hanya berbeda pada tingkat keparahannya saja. Hal ini sulit diperkirakan. Eksperimen menunjukkan bahwa jika pemakan tomat tersebut dihalangi dari candunya, tak pelak gairah mereka menyebabkan mereka beralih ke candu alternatif-misalnya  jeruk atau kentang. Jika tomat dan seluruh alternatif ini terus …

Jeruk dan Anggur

Salah satu teman saya pernah memberikan teka teki tentang jeruk dan anggur di Facebook. Teka teki ini mungkin sudah sering terdengar di telinga kita. Teka teki kira-kira berbunyi seperti berikut : Ada satu gelas jus jeruk dan satu gelas jus anggur. Kedua gelas memiliki ukuran yang sama. Kemudian diambil satu sendok dari gelas yang berisi jus anggur. Satu sendok jus anggur ini dituang ke gelas jus jeruk. Setelah itu, diambil lagi satu sendok dari gelas yang berisi jus jeruk dan cairan ini dituangkan ke gelas berisi jus anggur. Pertanyaannya: Lebih banyak mana, cairan jus jeruk di gelas jus anggur atau cairan jus angur di gelas jus jeruk Karena diskusinya cukup seru waktu itu, saya juga ikut memberikan jawaban atau mungkin lebih tepatnya teori (karena nggak ada yang memberikan keabsahan apakah jawaban saya itu benar atau salah). Jawaban saya agak berbeda dari yang lain yang rata-rata menjawab jumlahnya sama, atau jumlah jus jeruk di gelas anggur lebih banyak. Mungkin jika pembaca bisa memberikan keputusan salah-benarnya jawaban saya, saya akan sangat berterima kasih. Tentu saja, jika benar …

Hofstadter’s Law: A Hard to Escape Truth

Hukum Hofstadter sangat dekat bagi orang yang menangani pekerjaan kompleks atau proyek, termasuk kita mahasiswa, apalagi mahasiswa teknik informatika yang sedang mengerjakan TA. Mungkin anda pernah mendengar hukum Murphy – if anything can go wrong, it will. Sejiwa dengan hukum Murphy, hukum Hofstadter menyatakan bahwa : It always takes longer than you expect, even when you take into account Hofstadter’s Law. Pernyataan ini mengemukakan sulitnya memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu pekerjaan kompleks. Hukum tersebut bersifat rekursif menggambarkan fenomena yang terjadi di mana-mana bahwa kita sulit menentukan kekompleksan suatu pekerjaan sekuat apa pun kita berusaha, termasuk mengetahui bahwa pekerjaan itu kompleks. Kalimat lainnya: hampir seberapapun kita memperkirakan waktu pengerjaan, waktu yang dibutuhkan pekerjaan itu untuk selesai lebih lama dari yang kita perkirakan, meskipun kita sudah memperhitungkannya (waktunya sudah ditambah dengan perkiraan delay). This matter is strangely strikingly true, isn’t it? Terkadang kita di tengah jalan, kita baru sadar bahwa perkiraan waktu yang kita tentukan di awal ini konyol sekali. Contoh gampangnya saja lah, Anda pernah membuat ceklist atau to do list untuk esok hari. Pertama saat menulis kita yakin dengan seyakinnya …

Kriptografi dan Summer Wars

Waktu aku ditulis, penulisku sedang mendapatkan tugas kecil membuat implementasi algoritma RSA mungkin sebab itulah aku ditulis. Bagi yang masih asing dengan kriptografi, RSA adalah sebuah algoritma kriptografi (baca: penyandian) yang memiliki kunci enkripsi (pengunci) dan dekripsi (pembuka) yang berbeda. Algoritma ini mendasarkan diri pada masalah matematika klasik: mengalikan dua bilangan lebih mudah dibanding mencari faktor nya. RSA kini banyak dipakai dalam skema otentifikasi hubungan antara dua aplikasi di dunia internet. Summer Wars adalah anime yang di dalamnya terdapat kental dengan unsur teknologi dan juga kriptografi. Penulisku menyukai  summer wars karena kekuatan super tokoh utamanya, Kenji, adalah matematika. Okay, dia jago matematika, terus? Banyak yang pesimis tentang kemungkinan dunia Oz yang ada di anime ini, tetapi bagi yang memahami sedikit tentang kriptografi pasti akan mengernyitkan alis saat melihat aksi kenji. Mari kita lihat mengapa kenji bisa dibilang adalah wizard (atau dewa?).

Ilmuwan Favoritmu Siapa?

“Scientific thought is the common heritage of mankind.” – Prof. Abdussalam Beberapa waktu lalu, pertanyaan itu terlontar kepadaku. Yah memang kalangan mahasiswa apalagi yang berhubungan dengan dunia eksak sudah sepatutnya tahu beberapa biografi ilmuwan, kisah dan hikmah yang bisa dipelajari untuk sumber inspirasi atau sekedar backing jika ada yang nanya (^^v). Kini, mari aku ceritakan sedikit profil dari seseorang yang menjadi jawabanku kepada sang penanya. Seseorang itu adalah Professor Abdussalam.

Hidup adalah Asumsi

Awas, membaca artikel ini mungkin akan menyebabkan Anda berfikir bahwa penulis ini gila, stress, terlalu filosofis, gak mikir, atau kebanyakan mikir, atau bahkan atheis. Yah, saya gak mau disebut satu pun dari di atas, apalagi yang terakhir. Artikel ini ditulis sebagai bahan latihan saja. Jika mungkin silakan dijadikan bahan renungan, atau sekedar fun. Anggap aja akhir-akhir ini saya lagi seneng nulis hal yang berbau filsuf dan logika (Devil Proof, Hempels Raven). Saat Bertarung dengan Sasuke, Uchiha Itachi berkata “Orang menjalankan hidupnya terikat dengan apa yang mereka lihat sebagai baik dan benar. Itulah yang mereka dengungkan sebagai kenyataan. Padahal, baik dan benar tidaklah dapat diandalkan tetapi hanyalah istilah yang samar. Kenyataan mereka ini dapat dengan mudah berbalik menjadi ilusi. Ya, karena setiap orang hidup dengan asumsi masing-masing.”