Desain
Comments 22

Menyederhanakan Seluruh 34 Lambang Provinsi di Indonesia

Berjalan di kota Jepang, bertemu dengan halte bus di pinggir jalan, atau penutup selokan di trotoar, atau papan pengumuman, atau bendera yang berkibar di depan kantor pemerintah, terukir logo kota ataupun provinsi tempat kita berjalan tersebut. Fasilitas umum yang dimiliki oleh pemerintah pasti memiliki tanda daerah.

Aichi Flag waving
Bendera Aichi Prefecture

Logo-logo di Jepang sangatlah sederhana. Bukan cuma hinomaru nya saja, logo provinsi dan kota juga begitu. Simpel. Biasanya hanya satu warna. Atau dua tiga warna maksimum. Silakan buka artikel Design in Flags: The Beauty Found in Japan’s Flags untuk melihat indahnya dan sederhannya logo prefektur di Jepang. Beberapa diturunkan dari kanji dengan style!

Dengan kesederhanaan seperti di atas, lambang itu mau ditaruh di mana saja cocok. Bendera. Iklan. Kop surat. Cap. Website. TV. Kaos. Dengan lambang yang keren seperti itu, kota dan daerah dapat dengan bangga mempertontonkan benderanya di tempat-tempat umum. Bersanding dengan bendera negara misalnya.

Saya yang orang Indonesia membandingkan dengan situasi di kota Indonesia. Di Indonesia logo daerah sangatlah rumit. Banyak ornamen. Sistem Coat of Arms soalnya. Cem militer gitu kali yak…. Logo daerah di Indonesia biasanya hanya ditemukan di kop surat dan percetakan saja. Bendera juga hanya beberapa daerah yang punya. Di Indonesia nasionalisme sangat kuat kali ya, cuma bendera Indonesia saja yang dikenal rakyat kita.

Jepang di sisi lain, punya lambang yang senapas dengan lambang-lambang perusahaan yang bermunculan/bergantian beberapa tahun belakangan ini. Modern. Flat. Tapi di mata itu, kok ya asyik rasanya.

Jika melihat ke belakang (sejarah), dari dulu memang keluarga atau klan di Jepang punya lambang masing-masing. Untuk ukuran masa lampau, lambangnya menurut saya memenuhi standar lambang modern. Sederhana tapi unik. Menarik dan mudah diingat. Cuma satu warna pula. Misalnya saja lambang klan yang terkenal, klan Uchiha Tokugawa. Atau lambang-lambang klan seperti di bawah ini.

Japan Clan

Kemudian, suatu hari saya mendapati video bagus dari TED yang membahas soal bendera-bendera di United States of America. Tentang bagaimana desain bendera yang bagus dan banyaknya bendera daerah di USA yang norak-norak.

Mengingat juga sekarang Selandia Baru sedang melakukan referendum untuk mengganti bendera negaranya. Yang sekarang well, katanya terlalu kolonialis dan mirip Aussie. Menimbang, Olimpiade Tokyo 2020 juga sedang melakukan sayembara pembuatan logo (setelah logo lamanya dikasus plagiarisme).

Memutuskan, halah… 

Poin-poin di atas membuat saya jadi ingin menyederhanakan logo provinsi di Indonesia. Dari gaya coat of arms resmi yang dipakai sekarang menjadi sesuatu yang lebih modern, simple, flat. Dan tentunya yg bisa dipasang di bendera.

Bendera Kota Nagoya dan Bendera Hinomaru Jepang
Bendera Kota Nagoya dan Bendera Hinomaru Jepang

Setelah melihat ke-34 logo provinsi secara keseluruhan saya mendapati banyak sekali corak umum yang muncul. Bentuk perisai segi lima. Bintang. Rantai. Padi kapas. Hampir seluruh lambang pasti ada kayak gitunya. Adopsi dari pancasila mungkin.

Perisai segi lima, padi-kapas, dan rantai sering muncul sbg elemen lambang provinsi. Kalau golkar dan pdi nggak ada, mungkin beringin dan banteng juga.

Padahal lambang provinsi harusnya kan unik. Pilih satu simbol yang paling mencerminkan provinsi itu. Atau setidaknya berbeda dari provinsi lain. Sehingga kalau liat itu lambang langsung kepikiran hal-hal yg kaitannya dengan si provinsi.

Namun, setelah dilakukan sulit juga menyederhanakan lambang provinsi ini. Banyak lambang super kompleks. Kayaknya desainer lambangnya dahulu tidak bisa memilih yang mau ditonjolkan dari provinsi itu apa, jadi ya dipasang semua. Pabrik, pelabuhan, kapal, gunung, sawah. Semua jadi satu. Ya cem-cem yg dibilang di video atas.

Beberapa lambang malah isinya wake-wakaranai; entah apa yang disimbolkan. Mana situs pemprov kaga menjelaskan. Banyak pemprov yang tidak mencantumkan makna dari si logo provinsi mereka itu. Ada yg bahkan merefer ke wikipedia. Dan tidak satupun pemprov yang memberikan versi hi-res dari lambang mereka. KE. CE. WA.

Sebagian besar lambang versi sederhana yg saya tampilan di seri artikel ini dibuat dengan cara menyomot vektor grafis dari SVG pada wikipedia, yg berlisensi Creative Common. Lambang yang tidak ada SVG-nya, saya pasrah dengan JPG/PNG-nya dan  trace komponen lambang yang ingin diambil.

Logo versi sederhana yang saya buat kebanyakan diambil dari komponen lambang asli provinsi. Bagian yang paling menarik, unik, atau keren. Jadi sebenarnya tidak ada hal baru disini. Namun, ada beberapa logo yang sangat berbeda dari logo asli. Terpaksa mengarang bebas karena lambang asli emang kaga adoptable dari sananya.


Seluruh lambang yang disederhanakan dirangkum pada artikel utama seri Logo Provinsi Sederhana. Detail penyederhanaan dipublikasi pada 6 artikel terpisah. Sesuai gugus wilayah berikut.

  1. Pulau Sumatera
  2. Pulau Jawa
  3. Kepulauan Nusa Tenggara
  4. Pulau Kalimantan
  5. Pulau Sulawesi
  6. Dangkalan Sahul

Setiap artikel di atas memberikan penjelasan singkat makna lambang dan mengapa komponen desain itu yang diambil. Review singkat tentang situs pemprov juga saya berikan, dengan kriteria ketersediaan halaman “Makna Lambang” pada situs.


Berikut daftar yang gambar desain hasil iseng saya. Silakan tebak yang mana provinsi apa….

Ayo tebak… Yang mana provinsi apa??

Setelah menebak, kunjungi halaman utama seri Logo Provinsi Sederhana untuk mengetahui jawaban Anda dan melihat seluruh logo provinsi, berdasarkan abjad.

Atau cek artikel per wilayah untuk membaca makna lambang dan melihat versi bendera dari setiap lambang provinsi.


Disclamer: Saya bukan ahli vexillology. Bukan budayawan Indonesia. Bukan desainer. Dan juga tidak dibayar untuk ini. Jadi desain yang dibuat pastinya banyak yang maksa dan tidak akan disukai semua orang. Desain dibuat hanya untuk iseng dan tidak disertai riset budaya ataupun konsultasi dengan pihak lokal/pemprov atau profesional manapun.


Tidak ada maksud pelanggaran hak cipta ataupun penghinaan budaya dalam sebagian maupun keseluruhan desain yang saya pos di seri artikel ini. Sebagian besar desain juga hanya diadopsi dari desain yang sudah ada. Jika ada yang merasa tersinggung dengan alasan apapun, saya mohon maaf di muka.


Anda dapat mengubah atau menggunakan desain yang pada seri artikel ini untuk kepentingan apapun. Hanya saja kalau bisa tolong beri komentar di bawah, karena saya juga penasaran dengan hasilya. Semoga aja ada yang bisa memberikan desain yang lebih baik.


Semua komentar, kritik, saran, dan desain tandingan sangat diharapkan.

22 Comments

  1. Ping-balik: Apa saja gambar logo-logo terkenal yang berubah seiring berjalannya waktu? - Beskem

  2. Afdal Husain says

    Salam mas Albadr. Sungguh karya yang luar biasa. Perkenalkan saya Afdal seorang pustakawan sekolah. Saya minta izin untuk menjadikan karya desain mas sebagai referensi artikel yg akan dimuat di buletin bulanan tempat saya bekerja. Terima kasih banyak sebelumnya.

  3. Ping-balik: Justifikasi | Blog Kemaren Siang

  4. Selamat malam dan salam kenal bang Alba, saya minta ijin pasang logo ini di kategory blog saya ya… kebetulan ini tentang pariwisata Indonesia. Terima kasih

  5. mas Master, ini keren sekali..

    Kepingin deh berkumpul bersama rekan2 heraldik di Indonesia.. setau saya belum ada societynya. Jepang seperti itu karena memang budaya tanda heraldiknya seperti itu (disebut kamon; semacam emblem).

  6. Logo yang minimalis dan nyaman di mata, jika tak salah sudah lama wacana/isu logo ini diperbincangkan oleh penikmat ataupun desainer, sayangnya saya lupa itu kapan. Kehadiran postingan ini tentu kembali menyegarkan ingatan bahwa logo menjadi identitas tersendiri bagi daerah untuk menonjolkan kearifan lokalnya sendiri.

    Keren tulisannya Albadr 🙂

  7. Ping-balik: Seorang Desainer Grafis Mendesain Ulang 34 Lambang Provinsi Indonesia Dan Ini Hasilnya

  8. Bagus banget! 🙂 Lambang kita kadang-kadang terlalu banyak. Seolah mau memasukkan semua hal ke dalam satu lambang. Lambang yang gado-gado namun tetap apik menurut saya yaitu lambang Kota Bogor.

  9. Kaka yang tinggal di jepang bisa meluangkan waktu buat hal seperti ini meanwhile saya yang orang banten malah lebih tau logo provinsi dki jkt dari pada provinsi sendiri, dan ironisnya cuma itu yang saya tau ;_; makasih, ka, tamparannya. Nice post with great and inspiring input, by the way 🙂 kadang kita gak tau apa yang ada dipikiran ‘orang atas’ 😮

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.