All posts tagged: Sepilis

Benih Liberal di Sekitar Kita

Sudah mafhum bahwa gerakan sekularisme, liberalisme, dan pluralisme semakin gencar. Loh, darimana kita tahu? Ya ini kan zaman informasi. Berita banyak dimana-mana tentang penyebutan tiga paham ini. Bisa dilihat pula terjadi banyak pembelaan dan penentangan dengan tiga paham ini. Sebenarnya itulah yang mewarnai berita tersebut. Dalam keorganisasian, mereka bahkan sudah punya badan resmi tersendiri: JIL. Tentu saja kita mafhum mereka sudah dalam posisi menyerang. Akan tetapi, sebenarnya bagaimana sih taktik tempur mereka? Bagaimana kondisi kita kalah? Apakah dengan menyerah dan masuk menjadi anggota JIL? Apakah dengan mengaku terang-terangan pluralisme itu oasis yang perlu diperlebar? Apakah dengan mendukung UU Feminisme? Anda tahu ghazwul fikr alias perang pemikiran?  Sekularisme, liberalisme, dan pluralisme itu adalah sebuah paham dengan kata lain pemikiran. Ranah peperangan mereka bukanlah ranah fisik, bukan pula ranah media apalagi ekonomi. Medan tempur ada di dalam kepala anda, pikiran. Mari kita sama-sama merenung, bagaimana kita menyikapi hal-hal yang ada di sekitar kita. Terutama yang berkaitan erat dengan masalah sepilis ini. Apakah kita sudah mulai termakan dengan gagasan-gagasan mereka atau masihkah kita punya ruang gerak untuk bertahan?

Sepilis: Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme (part 2/2)

Masalah liberalisme kian merebak di negeri ini. Jaringan Islam Liberal memposisikan diri sebagai lini depan paham ini. Secara terang-terangan mereka memasarkan ide mereka dan menunjukkan kebencian mereka terhadap islam. Banyak sekali contoh yang bisa kita cari ejekan-ejekan mereka yang semuanya tidak benar. Sudah jelas nama islam yang ada di JIL tersebut hanya bertujuan untuk menyesatkan orang dan juga sebagai pernyataan perang terhadap islam. Hal ini disebabkan karena musuh utama bagi liberalisme adalah islam. Islam sebagai agama yang diridhai Allah memiliki seperangkat peraturan yang lengkap, mulai dari kita bangun tidur sampai kita bangun tidur lagi. Hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip liberal mereka, dimana mereka tidak ingin ada aturan apa pun yang mengekang mereka. Dengan demikian, islam lah yang jadi sasaran bagi utama mereka untuk mereka robohkan fondasinya dan sesatkan orang-orangnya.

Sepilis: Balas Dendam Para Peri (part 1/2)

Zaman dahulu kala, di suatu pojok barat dunia, terdapatlah negeri-negeri yang dihuni oleh para peri. Negeri-negeri ini diatur segala urusannya oleh istana Elifia sebagai kepanjangan tangan dari kerajaan langit. Istana ini memiliki prajurit perang yang sangat hebat dan kekuatan yang besar. Seluruh penghuni negeri tunduk dan menyembah kepada istana ini.