Daerah Maluku dan Papua atau wilayah Waktu Indonesia Timur, juga disebut sebagai dangkalan sahul (lempek tektonik benua sahul), daerah ujung tertimur Indonesia. Sampai juga kita di penghujung seri artikel penyederhanaan lambang provinsi ini. Tema warna di daerah ini adalah warna merah.
Maluku
Perisai lambang si Provinsi Maluku sudutnya tiga, berbeda dengan provinsi biasanya yang sudutnya lima. Padi kapas tidak tumbuk di kepulauan ini. Penggantinya adalah daun sagu dan daun kelapa.
Di tengah ada bentuk tombak, gunung, laut, perahu (bentuk pedang?), dan mutiara. Nggak tahu di tengah dua bulan sabit itu apa, tidak ada penjelasannya di artikel wikipedia ini. Situs pemprovnya lambat puarah… Pake hosting ala blog, bandwith terendah, yg termurah kali. Terus Avira langsung ngamuk2 pula begitu situs pemprov ini dibuka. Not recommended untuk diklik…
Saya pilih si tombak. Perlambang kesatria. Kesatria itu harus berani (warna merah), pintar dan berbudi (warna hitam), dan berhati suci (warna putih). Demi mencapai kemakmuran (warna hijau) di masa depan.
Versi perseginya tentu saja si tombak saya dengan latar merah.
Ada juga versi alternatif dari bendera ini yang saya tidak begitu suka. Satu adalah warna latar sama semua, tombak ditengah. Dua adalah grafis gunung laut dan kapal yang diambil, beserta dua bulan sabit dan bendolan nggak jelas di dalamnya. (Seriusan, itu apa sih??)
Update: kayaknya bendolan itu cengkih, menurut Pak Maskur Tamanyira pada komentar di halaman utama seri artikel ini. Betul juga, harusnya lambang cengkih lebih mewakili sejarah dan inti sari utama dari provinsi Maluku ini. Ayo, buat lambang dari cengkeh…
Oh ya, perangko ini keren:

Perangko Maluku
Maluku Utara
Pemekaran dari Provinsi Maluku pada tahun 1999. Ibukotanya di Kota Si Shofi eh Kota Sofifi, bukan di Kota Ternate walaupun yang terakhir lebih besar. Saya memiliki teman dosen dari ternate di kampus Toyohashi sini. Menurut beliau, pemindahan ibukota ke Sofifi ini adalah fraud yang luar biasa. Proyekan: pengembangan infrastruktur bla-bla-bla. Yang bahkan presiden SBY pun ditipu saat berkunjung kesana(lupa ceritanya apakah dengan memberi lokasi lain atau tidak membolehkan datang sama sekali dengan alasan jauh dll). Hm hm…
Usai dulu gosipnya… Situs Maluku Utara yang sedang aktif adalah lpse.malutprov.go.id nggak tahu apa. Situs berandanya, www.malutprov.go.id, sedang dalam perbaikan. Jadi cuma ke wikipedia lah kita bisa mengadu.
Jadi si lambang memiliki bintang, gunung, laut. Sesuatu di tengah kayak senjaata dan ukiran kain. Bulatan pelangi yang nggak tahu apa. Dan di pinggir, itu bukan sayap. Katanya sih itu padi… Jadi tidak ada kapas disini (wow, daerah sini-sini anti-mainstream banget soal padi-kapas dalam logo).
Yang saya ambil hanyalah padi, bintang, dan perisanya. Padi, kemakmuran. Bintang, Ketuhanan Yang Maha Esa. Perisai, kekayaan alam gunung laut budaya Maluku. Kenapa warnanya saya buat separuh-separuh merah hijau. Nggak tahu juga.
Alternatif di bawah yang hanya warna merah. Jadi kayak komunis… Mungkin karena itu kali ya.
Papua
Sampai juga ke pulau paling timur Indonesia. Papua, wilayah yang diperoleh dengan perjuangan trikora melawan Belanda yang sangat dahsyat. Hal ini tercermin pada lambang dengan tiga buah tugu berwarna perak di atas batu bersusun.
Jika diadopsi tugunya saja, dan diletakan ke bendera menjadi seperti berikut.
Oh iya, arti lambang resmi provinsi tertulis di situs Pemprov Papua berikut. Situs ini domainnya papua.go.id. Satu lagi situs yang pemilihan domainnya saya suka. Sederhana. Papua, government indonesia. Seperti jakarta.go.id yang saya bahas di artikel Jawa. Jakarta, government indonesia. Tidak seperti semua provinsi lain yang memakai provlala.go.id atau lalaprov.go.id dalam domain situsnya.
Papua Barat
Menara kilang. Pohon dan ikan. Sepasang pelepah daun sagu. Dan burung Kasuari di tengah. Tentu saja saya memilih si burung kasuari sebagai lambang versi sederhana.
Makna lambang resmi papua barat tertulis di situs Pemprov Papua Barat berikut.
Terima kasih untuk random netizen yang sudah mengunggah format SVG logo papua barat ini ke wikipedia. Jadinya si burung bisa mirip seperti lambang resmi. Persis… Sayang, si sulit untuk menyederhanakan pola warna si burung. Agak aneh kalau nggak gitu. Kadang jadi mirip ayam.
Misalnya di gambar kanan bawah ini. Jadi kayak logo mie-ayam mana gitu. Aneh… Yang paling mending adalah yang tengah. Lebih kontras karena memakai warna putih bukan hijau.
Oh ya, yang api di kiri itu diambil dari menara kilang. Lebih mantab sepertinya. Berkobar. Cuma jadi seperti bintang kejora, #eh.
Kalau dibuat persegi dua alternatif logo di atas menjadi.
Oh ya, berikut juga alternatif logo burung manukwari dengan skema warna lain. Skema biru putih, merah putih, dan jambul dan jengger sama warna, serta tampa lingkaran. Semuanya aneh menurut saya. Menurutmu?
Yang besar di atas warnanya mirip bendera Jepang. Hinomarunya jadi ada silute burungnya. Haha…
Gomen-gomen, untuk orang Jepang. Tidak bermaksud melecehkan bendera kerajaan.
Karena seri ini tidak lain tidak bukan dimulai karena Jepang dan benderanya, kayaknya ini merupakan ending yang cocok.
Artikel ini adalah artikel terakhir dari seri logo sederhana provinsi. Tinggalkan komentar Anda. Kritik saran hinaan semua ditampung. Jika ada yang membuat logo yang lebih bagus, silakan dipos di blog masing-masing dan beritahu saya link-nya juga.
Oh ya, jangan lupa cek juga logo sederhana di daerah lain berikut.