Month: Maret 2016

Para Pengetuk Pintu

Di Jepang saya merasa banyak orang-orang mengetuk pintu saya. Tidak seperti di Indonesia. Yang saya ingat cuma pengemis dan pengamen saja. Ya mungkin tambahannya mbok jamu atau sales Tianshi. Berikut saya daftar para pengetuk pintu tersebut. Supaya teman-teman bisa bersiap-siap jika ada ketukan pintu atau dering bel. Catatan, tadinya mau ngasih judul Para Pengetuk Tobira, biar jadi PPT. Tapi kok alay ya… NHK Pengetuk pintu yang satu ini adalah yang paling ingin dihindari oleh semua orang. Terutama bagi pemilik televisi. Setara dengan rentenir, mereka ini akan memaksa Anda untuk bayar ‘upeti’ atas tivi yang Anda miliki. Ada dengar cerita dari teman Jepang, ada kasus bahwa memiliki komputer juga dikenai pajak pertelevisian. Jadi teman saya itu menyarankan, saat bertemu om-om NHK ini jangan juga mengaku punya PC. Memang dalam undang-undangnya cakupan si pajak ini sangat-sangat luas. Jadi hanya dengan punya alat yang bisa menerima saluran televisi, apapun alatnya, juga dilingkupi oleh undang-undang tersebut. Technically, kalau bisa akses tivi lewat internet hape pun bisa kena si pajak. What a stupid law. Setahu saya, Inggris dan Jepang yang masih …

Dear Tribun

Sudah lama mau awak tanyakan dari dulu. Apa lah ini rupanya? Dimana-mana awak jumpanya bènda ini. Gaya kali macamnya surat kabar ini. Panjang bètul rupanya artikèl awak ya? Sampai berderet-deret nombor halaman kow itu. Tak capèk rupanya reportèr awak tulis sepanjang itu. Tapi kutèngok, tak pula panjang-panjang artikèl kow itu. Apa pulanya bah? Tiga ampat paragraf sudah awak potong. Paragraf pun kau pendek-pendek! Tak ada lah bobotnya kutèngok. Kupaksa baca pun, diulang-ulang rupanya isi berita kow. Tak ada kontennya pun. Dear investor tribun, Saya merekomendasikan Anda untuk mengaji ulang proposal konstiuen Anda tersebut. Sebaiknya jangan langsung mempercayai angka view count yang pihak redaksi Tribun presentasikan pada rapat investor. Ada harus punya pemahaman bahwa sublaman tadi adalah keputusan bodoh dan menjadi indikasi besar bahwa semua angka itu adalah mark-up. Tidak merepresentasikan realita pengunjung ke situs Anda yang sebenarnya. Mark-up yang sistemis demi membohongi diri sendiri. Atau membohongi Anda-anda ini. Jika ingin mendekati angka sebenarnya, ada baiknya Anda bagi nilai yang mereka sampaikan dengan faktor tiga atau empat. Namun, jika ingin lebih tepat dan ilmiah, saya sarankan untuk membangun crawler sederhana untuk situs Tribun. Cukup satu …