Month: Juni 2020

Operator Seluler Jepang: Sayonara Kontrak Dua Tahun

Di Jepang tidak ada istilah beli pulsa atau beli kuota. Penyebab utama adalah karena tidak umumnya jaringan prepaid. Semua operator pasti postpaid, harus kontrak. Artinya kita perlu menyiapkan dokumen ini itu dan menandatangani kesepakatan dan jangka kontrak. Biaya penggunaan nanti diambil auto-debit atau kredit dari rekening. Ya cem kartu halo gitu… Kontrak operator seluler yang paling umum adalah kontrak dua tahun. Artinya, kalau pemakaian ternyata nggak sampai dua tahun kita bakal dapat denda. Dendanya 9500 yen. Besar denda ini udah ada sejak sistem MNP diberlakukan pada tahun 2008. Sebenarnya nih, ada opsi kontrak tidak berjangka. Namun, nggak banyak yang tahu. Kalau pun tahu kemungkinan besar orang akan menghindarinya. Its not even worth considering. Kenapa? Karena lebih mahal. Jauh lebih mahal. Per bulannya bisa selisih 1000-2000 yen. Tergantung perspektif juga sih, bisa jadi murah kalau mau ganti operator tiap bulan. Tapi siapa yang mau. Dan si agen dari operator bilangnya ya kalau kontrak bakal dapat diskon tersebut tiap bulannya. Namun, dengan situasi kondisi seperti di atas tetap saja banyak orang (saya) yang tidak menggenapi kontrak dua …