Month: Juli 2013

Perapihan Bandung yg Mulai Marak: Proyek Siapa Hayo? | Kuning-kuning di trotoar: Maksudnya Apa Hayo?

Sebulan ini banyak perkembangan dan pembangunan yang tampak di Bandung. Pembatas jalan diperbaiki (sekitar jalan dago simpang). Trotoar diganti (di Jalan Siliwangi dan sekitar kampus ITB). Jalan ditambal dan marka dicat ulang (beberapa ruas di dago). Lampu jalan dipasang (Cisitu). Yang saya agak bingung adalah ini proyek siapa ya? Walikota yang mana… Kalau walikota yang baru rasanya nggak mungkin deh, wong belum dilantik. Kalau yang lama? Kan masih “masa” pemerintahan dia? Nggak yakin juga saya… Kalau saya parlemen mungkin saya sudah menjatuhkan mosi tidak percaya kok sama walikota penanam pohon ini. Tapi memang yang paling logis ya proyek pemerintah yang lama lah. Herannya ya masa sudah akhir gini baru mulai membangun. Wong selama 10 tahun belakang kayak nggak ada gerakan.  Dananya baru cairkah, baru ingetkah, atau emang memanfaatkan kesempatan terakhir untuk penebusan dosa (atau meningkatkan citra)? Ya sudahlah, setidaknya Bandung mulai berbenah. Btw, saya juga baru sadar kalau jalan yg markanya baru itu nampak lebih seger gimana gitu. Kayak lebih luas atau lebih mulus. Bersyukur, bersyukur. Oh ya, ngomong-ngomong soal trotoar yang baru dibangun. Luas …

Polisi Berpakaian Preman

Jadi, tadi di Masjid Salman ceramah tarawih dikhutbahi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak M. Nuh. Biasanya kalau pejabat kan diawasi oleh protokoler atau polisi ya. Tapi saya lihat kok nggak ada… Atau mungkin polisinya berpakaian preman? Namun, saya cari-cari kok nggak ada orang yg pakai kaos nirvana, celananya bolong, pake rantai, anting di hidung, atau bertato. Nggak ada yg mirip preman tuh. Gimana… Jadi. Mana? Polisi berpakaian premannya?

Ralat Tips Menghindari CCTV Salman dan Usulan Pemosisian Kembali

Minggu lalu saya menulis artikel tentang cara mengindari kamera CCTV di Masjid Salman. Perlu diketahui bahwa Masjid Salman ITB ini baru menambah installasi CCTV di sekitar ruang utama masjid terutama di pintu masuk. Ada 10 buah CCTV. Artikel ini akan meralat beberapa ketidakakuratan pada artikel sebelumnya. Mohon maaf untuk ninja-ninja yang gagal setelah mengikuti tips saya tersebut. Kemudian, jika memang masih ada yg belum nyambung maksud saya nulis artikel nyeleneh tersebut, adalah kritik ttg posisi CCTV-nya. Dengan demikian, saya juga ingin memberikan usulan pemosisian ulang CCTV tersebut. Perlu dicatat bahwa saya bukan pakar CCTV apalagi pakar telematika. Jadi, dasar usulan saya ini hanyalah common sense. Ralat Tips Menjadi Ninja Anda tidak suka tertangkap kamera? Alergi kamera? Difoto haram? Atau ingin masuk masjid seperti ninja? Ikuti tips berikut. Nah yang diralat adalah sebagai berikut. Kemaren saya menyarankan salah satu espace route dari dalam ruang utama Salman adalah melewati Jepang kortim langsung. Ternyata hal ini adalah kesalahan besar. Di Jepang kortim, terdapat dua CCTV yang divergen ke arah pintu utama kortim. Dengan demikian, Anda para pelaku antikamera akan tertangkap kamera (dua buah pula!) …

Overriding Subhanallah?

Tadi malam, ada yang tidak biasa di shalat tarawih Masjid Salman. Setidaknya berbeda dibanding 9 hari sebelumnya (dan tahun-tahun kemaren). Ketidakbiasaan itu mulai terlihat dari panggilan berdiri untuk shalat tarawih pascakultum. Biasanya, Salman selalu informatif dalam setiap kegiatan. Imam tarawih sebelum memulai selalu memberitahu ini mau shalat apa, teknisnya bagaimana. Dengan demikian, jamaah yang baru shalat di Salman kali ini juga tidak kecele dg teknis shalatnya (2 rakaat vs 4 rakaat, dll). Kali ini tidak. Langsung ada panggilan. Itu pun biasanya cuma ashshalatul jami’ah, nah yg ini agak panjang kayak di masjid-masjid rumah. Terlebih lagi, bacaan Al Fatihahnya agak cepat (empat ayat pertama satu nafas) meskipun ayat setelah Fatihahnya masih ayat yg tidak biasa (bagi kebanyakaan orang (non tiga juz terakhir lah, mungkin)). Kemudian, antar shalat tarawih pun jedanya tidak terlalu lama. Mungkin cuma cukup untuk dua kali push up lah. Hmm… Bukan imam yg biasa di salman nih, Namun, “ketidakbiasaan” yg utama terjadi di batch kedua shalat tarawih ini (kan 8 rakaat, jadi 4 rakaat – 4 rakaat, dua batch). Di rakaat kedua, imam bertakbir setelah baca ayat. Ya, wajarnya …

Tips Lolos dari CCTV Salman Yang Baru

Jadi, seminggu ini Masjid Salman ITB mulai memasang sistem Close Circuit Television, alias CCTV. Beberapa tempat dan pintu mulai dipasangi kamera pemantau. Yang unik dan mau saya senggol sedikit disini adalah posisi kameranya. Agak aneh, siapa yg ngusul sih… Sedikit melihat kameranya, saya langsung berandai-andai cara untuk meng-outsmart ini CCTV. Ya gimana, dia sendiri yg posisinya memberikan celah. Oke, ini denah salman dan letak CCTV tersebut. Yang baru adalah yg panjang di sekitar ruang utama. Dan ini adalah foto empat CCTV yang di pasang di pintu utama ke ruang utama Masjid Salman, yakni pintu di koridor sebelah selatan. Utama karena mengadap koridor ikhwan yg menuju ke luar. Foto ini diambil tepat pada pintu, di bawah kameranya. Lumayan dapet idenya? Empat kamera lain di seberang ruang utama masjid (pintu koridor utara) juga diposisikan sama, dan paralel letaknya dengan kamera yg ini. Oke berikut rencananya. Secara umum ada dua ide. Lihat gambar di bawah pada jalur merah. Jalur tersebut sangat aman dari CCTV manapun, dijamin kalau lewat situ tidak akan ada rekam jejak kita pernah lewat di Salman. …

The Glorious Death

I imagine how i’m finished of What for my life used to When that time arrive My last breathing time And the destiny beneath it But I choose I want to die on the best moment I want to die in the right purpose I want to die at the highest rank of mission On the way To protect my believe To arise the faith of truth War of the blue earth Or battle against thought Burn the fire of the white flares Hoist the brave of the black flags Swing the sword of the bright light In the name of Islam So I wonder what will do So I wonder who will help So I wonder where will go So I wonder when will held But I didn’t have the answer yet ‘Cause I felt broken alone And have been defeated by the media I, we Need a sight and a hand From you all of my brothers and sisters Unify entire caliphate to fight together Then I see through time of the future …

Penasaran dengan Presiden Angkatan Internet 2030

Tidak, artikel ini bukan untuk mengomentari langkah Pak Beye minggu lalu yang membuat akun Facebook dan Google+ yang sebelumnya membuat akun Twitter. Buat apa. Biar lah presiden kita yang lucu itu menikmati masa-masa akhirnya sebagau presiden. Tidak usah dikomentari. Toh, tulisan ini juga sudah divisikan agak lama sebelum itu. Saya cuma agak penasaran dengan presiden 2030 kita kelak. Presiden apapun, mau Indonesia, Amerika, presiden PSSI. Kenapa 2030? Karena pada saat itulah anak angkatan 90 yang merupakan angkatan pertama yg mengenyam Internet sejak kecil (minimal SMP) memasuki umur 40an. Sudah pada qualified jadi pucuk-pucuk pimpinan lah ya. Angkatan Internet istilah saya. Kenapa penasaran? Pucuk kepemimpinan tersebut biasanya dipilih oleh orang lain atau pemilu. Dan tentu saja, untuk memilih, latar belakang seorang calon tersebut akan dikupas habis, termasuk jejaknya di dunia maya. Angkatan Internet yg sejak kecil menyentuh Internet tentu saja pada punya kanal informasi di dunia maya tersebut. Baik untuk mencurahkan pikiran, pengalaman, dan ilmu di weblog atau mencurhatkan perasaan, kegiatan, dan artikel di jejaring sosial. Entah itu tumblr, facebook, wordpress, dll. Bayangkan ketika pemilu, semua …

Krisis Tulisan (v07-13) dan Seminggu Akhir Juni yang Super Melelahkan

Tentu saja, setelah absen menulis lama, artikel pertama yg “wajib” ditulis blogger adalah meminta maaf karena sudah lama tidak menulis (seolah-olah sebelumnya sering menulis dan seolah-olah banyak yg baca) dan berjanji setelah ini bakal menulis lagi, lebih sering. Blog ini juga, sudah mencatat tulisan bernada seperti ini sekian kali. Bahkan ada kategori khusus, Blog’s Rambling namanya. Dan tidak terkecuali, tulisan ini pun bertipe sama dan di bawah kategori tersebut. Okeh, kali ini apa lagi alasanmu, penulisku? Sok sibuk? Habis menghabiskan akhir bulan Juni dengan berpergian yg tidak biasa? Iya bro blog… Jumat. Gathering di Holten Golden Flower. Pulang jam 10 malam. Sabtu pagi dari jam 6 langsung ke Ancol, jadi pager bagus teman sekosan. Pulang jam 3 sore. Itupun masih ngurusin kado nikah yg gagal dibuat mamangnya karena bingung dengan disainnya. Minggu pagi jam 8, berangkat ke Selangor, Malaysia. Konferensi Internasional ICEEI ke empat. Sampai jam 1 waktu setempat, langsung naik Van sejam lamanya ke hotel. Duduk sebentar, scouting daerah sekitar, terus jam 5 dijemput bibi buat keliling Selangor. Sampai rumah bibi jam 1 malam dan langsung …