Tepat dua bulan lalu, 2 September 2009 bergetarlah Bumi Tasikmalaya. Getaran ini cukup dahsyat untuk bisa dirasakan teman-teman di Jakarta. Sangat dahsyat untuk meruntuhkan ratusan bangunan dan merenggut setidaknya 72 jiwa. Dan ia adalah gempa terbesar mengawali rentetan gempa berikutnya yang mungkin membuat kita akrab dengan teguran ini. Gempa di Tasik berpusat di (7.809°S, 107.259°E) 125 km WSW dari Tasikmalaya dan 100 km SSW dari Bandung, 200 km SSE dari Jakarta pada kedalaman 46,2 km. Gempa yang dikenal dengan Gempa Tasik ini mempunyai magnitude sekitar 7.0 SR. Aku merasakan saat sedang kuliah Strukdisk. Gempa ini cukup menghebohkan ITB sampai memacetkan seluruh kuliah pada saat jam 3 itu, meskipun jam empatnya kuliah lagi dengan MK yang berbeda. Gempa ini mengerikan, bagi yang ada di Sunken Court dan melihat gedung PAU delapan lantai berjoget sungguh menyeramkan. Dan ini hanyalah gempa pembuka, pembuka mata kita.