All posts filed under: Motivasi Hikmah dan Galau

22 Juni 2013, SNF

Hari ini, seorang sahabat melaksanakan sebuah mitsaqan ghaliza, menaiki sebuah milestone batu tolakan, dan menempuh hidup baru. Mencapai target yang sudah ditetapkan dan diimpikan sejak lama.   Sebagai teman serumah selama beberapa tahun belakang, saya tentu turut senang dengan pencapaian target ini. Walaupun pada akhirnya, teman serumahnya dia bakal berbeda from this point on. Jadi kayak ngerasa ngelepas anak, hehe. Agak nggak rela juga dan tentunya iri juga, haha. Apapun itu, dengan artikel ini saya bersama seluruh jajaran kosan KIPAN mengucapkan: Barakallahu laka, wa baraka ‘alaika, wa jama’a baynakuma bikhayr. Semoga Allah SWT memberikan berkah kepadamu dan memberikan berkah atasmu serta menyatukan kamu berdua didalam kebaikan Berikut adalah kado yang kami berikan. Sederhana. Sangat-sangat sederhana. Ortodox pula, nggak ada bagus-bagusnya ya… Ya mau gimana lagi. Soalnya nggak ada duit, yg sokongan cuma dua orang sih. Harap maklum… Meskipun begitu, kami sangat berharap bahwa objek di atas dapat dimanfaatkan benar-benar dalam kehidupan. Tidak hanya dijadikan simpanan di gudang di dalam kardus aslinya. Semoga… Filosofinya dari disain yang tertera di objek tersebut, seperti tampak pada ilustrasi di samping, adalah bahwa …

Jika niat, pasti ada jalan. Jika terbebani, ‘kan terasa berat. Jika kesal, pekerjaan mudah terasa memusingkan.

Asumsikan Anda memiliki tugas untuk mengepos ke jejaring sosial setiap hari. Facebook lah. Entah apapun pekerjaan Anda, sales, manager, bos besar marketing (CMO). Karena sibuk di tempat lain, tidak sempat buka laptop/browser, Anda tidak menjalankan tugas tersebut. Kurang maksimal. Tidak bisa setiap hari. Kemudian, Anda beralasan “belum punya HP yang bagus untuk akses Facebook setiap hari. Cuma ada BB.” Niat memang dasar dari segalanya. Tanpa niat yang benar, ibadah tidak akan diterima. Tanpa niat pula, pekerjaan pasti bakal diselesaikan apa adanya. Yang penting ada lah. Kalau nggak ada ya sudahlah. Orang yang memang punya niat tidak akan menyerah di langkah pertama seperti itu. Jika kita punya impian ke Jepang, apakah kita akan menyerah setelah gagal di tes TOEFL pertama kali. Setelah gagal di universitas pertama. Tentu tidak. Jika memang niatnya ada, jalan lain, jalur alternatif lain pasti terlihat. Jika niat, semua syarat untuk beasiswa pasti dikejar. Jika tidak niat, yah ngirim surat keterangan dari rumah pun terasa ribet. Jika niat, masang poster untuk mengerjai teman di seluruh kampus plus membuat satu baliho ejekan sebagai bonus …

Ruas Foto di Dompet: Diisi Apa ya?

Jadi ceritanya saya migrasi dompet nih. Kondisi storage yang lama sepertinya sudah tidak memadai. Robek disana sini sehingga isinya butuh direlokasi. Kemudian hal ini terbesik dalam pikiran saya. Itu bagian yang ada transparansi bening (biasa dipakai orang sebagai ruas foto) yang di dompet enaknya diisi apa ya? Hmm… Karena saya belum mempunyai seseorang yang rela fotonya ditaruh di ruas tersebut, saya jadi bingung. Ada yang mau jadi sukarelawan? Kalau dulu sih saya manfaatkan jadi loket pengisi uang logam. Lumayan kan daripada tidak dipakai. Toh, storage yang lama ini tidak memiliki ruangan khusus koin. Akan tetapi, ternyata hal ini (menyimpan receh di ruang itu) terbukti malah mempercepat kerusakan si benda. Biasanya apa yang kalian lakukan sih, untuk mengisi kekosongan tersebut? Seriusan nih… Punya gitu, foto… Karena nggak punya foto orang, saya punya ide isi foto sendiri aja. Kasih aja pas foto diri seperti yang saya lakukan pada gambar screenshoot di bawah! Gampang kan. Kalau butuh pas foto pada urusan tertentu, jadinya gampang. **Menyedihkan** Atau diisi kartu identitas saja? Agak keren, jadi kayak polisi gitu (kartunya harusnya …

Kutipan Galau Minggu Ini

Sisi Ikhwan Pilihan memang banyak tetapi seorang ikhwan itu harus tegas dengan pendiriannya. Makanya sebelum memutuskan harus dipertimbangkan ke depannya gimana. (Abdurrisyad Fikri, 2012) Asbabul Wurud: Saya (penulis) berubah pikiran dari malas ikut menjadi mau ikut jalan-jalan ke Lampung melihat UKM Ruwa Jurai untuk kepentingan http://www.sandangindonesia.com. Karena yang ikut ternyata dua orang dan penulis kasihan, penulis pun memutuskan untuk ikut. Ternyata setelah diputuskan untuk ikut ternyata malah tiketnya cuma dibelikan dua dan akhirnya kemalasan ikut yang pertama tadi pun terejawantahkan. Sisi Akhwat Bila berada dlm suatu situasi dimana anda hendak pergi tetapi kendaraan yg telah anda tunggu2 tak kunjung muncul… Ya sudah tidak ada salahnya anda mencoba berjalan saja… Bila setelah berjalan lalu kendaraannya lewat, ya sudah naik dan teruskan perjalanan… Tak perlu lama2 berdiam diri dalam kegalauan… Life must go on ^^. (Indah K*rniasari, 2012) Asbabul Wurud : Tidak diketahui. Kutipan (quote) hanya diambil sepihak oleh penulis dari status Facebook pengutaranya. Dialog lanjutan dari kutipan di atas adalah. RA: Kalo udah siap langsung aja ukh, mending naek taxi ajah. Khan bisa di telpon. IK: Jangan naik …

Resepsi Pernikahan Megah Nan Sederhana

Tanggal 9 Juni kemarin, saya dan teman-teman berkunjung ke Bekasi Timur pada acara resepsi pernikahan murabbi kami Aditya Satrya. Kisah perjalanan pergi dan pulang kami sudah saya ceritakan tetapi acara resepsinya sendiri belum saya sampaikan disini. Setelah melihat resepsi pernikahan kak Adit ini, saya jadi berfikir bahwa saya ingin resepsi pernikahan saya seperti ini. Acara yang terbalut dengan hiasan yang tampak mewah walaupun sebenarnya sederhana. Mungkin. Resepsi pernikahan Aditya Satrya dan Listya Citra S. ini diselenggarakan di Gedung OSO Sport, Bekasi Timur. Pertama sampai ke depan gedung ini saya merasakan kesan “wah” karena gedung ini memang cukup terlihat prestis. Di dalam pun, daerah resepsionis gedung tampak tertata rapi. WC gedungnya saja mirip WC di mall (kami langsung mencari toilet untuk cuci muka ketika kami sampai). Intinya saat baru masuk saya merasa masuk ke gedung yang mewah. Setelah mengisi buku tamu, kami masuk ke ruangan utama. Kami langsung disambut oleh hiasan kain berwarna-warni di dekat pintu dan dinding-dinding gedung. Di ruangan utama terdapat dua baris meja berisi makanan prasmanan memanjang mengikuti panjang ruangan. Di tengah terdapat …

Lebaran At Metro, With Love

Bukan bermaksud durhaka kepada orang tua, atau diusir oleh orang tua. Lebaran kali ini, sama seperti kemarin, saya tidak pulang ke rumah – Tanjung Balai, Sumatra Utara. Sebaliknya saya memilih untuk mengunjungi mantan kampung, Kota Metro tercinta. Apa boleh buat. Saya tak menginginkan lebaran makan kurma, madu, dan arum manis lagi seperti tahun kemarin. Mengunjungi sobat-sobat lama, dan guru-guru yang telah berjasa sepertinya jauh lebih agung dan menantang dibanding mengunjungi mall-mall yang tutup dikala lebaran.