All posts filed under: In Indonesia

At Last, My Days in Bandung are Numbered

Sebentar lagi saya akan cabut dari Bandung. Sudah diputuskan dan dibeli tiketnya bahwa saya akan meninggalkan kota ini pada Kamis, 26 September 2013. Agak sedih juga dan galau meninggalkan kosan dan kota yang saya tinggali 5 tahun belakangan ini. Kosan yang tenang dan penghuninya ramah. Kota yang sejuk, nyaman, dan enak kemana-mana. Rasanya masih banyak hal-hal yang belum saya lakukan, tempat-tempat yang belum saya kunjungi di kota kembang ini. Sisa empat hari ini bisa dipakai apa ya? Berikut adalah daftar hal-hal yang saya ingin lakukan sebelum saya checkout dari kosan saya. Beres-beres kosan Jual dan hibah barang kosan Jual motor Kirim paket ke rumah Nyumbangin baju yang nggak dipake lagi Sentuhan terakhir bersih-bersih In Progress Completed Scheduled Completed Planned Scheduled Beli koper besar Completed Beli kopi Aroma Completed Beli suvenir ke Saung Udjo Completed Main ke ACE Hardware, beli plastik SpaceMaker Completed Main ke Istana Plaza Completed (accidentally) Main ke Paris van Java, lihat-lihat baju dingin Considered Main ke TransStudio Only Wished Main ke IT Telkom Not Feasible Keliling Bandung ujung ke ujung Not Feasible Mencoba Angkot …

Indahnya Danau Toba di Taman Simalem Resort, Merek, Tanah Karo

Lebaran kali ini saya diberi kesempatan oleh Allah untuk merayakan Idul Fitri pada hari H di rumah. Ini lebaran saya bersama keluarga di Tanjungbalai setelah 4 tahun sebelumnya saya masih berkesempatan lebaran bersama keluarga di Metro. Dua tahun disela-selanya saya “libur”. Karena lebaran kali ini cukup spesial, keluarga saya pun menyempatkan diri untuk jalan-jalan pascalebaran. Mumpung di Sumatera Utara, tentu saja tempat wisata paling wah yang mampu dipikirkan adalah Danau Toba. Tahun kemaren sih saya sudah mengunjungi situs populer untuk danau toba yaitu Pantai Parapat. Karena sudah pernah kesana, kami mencari alternatif lain. Dengar-dengar ada tempat wisata yang relatif baru yang juga sangat menarik untuk dikunjungi. Namanya Taman Simalem Resort. Lokasinya di Karo, jadi ujung danau toba paling utara nih. Dilihat dari gambar googling-googling, tempat ini sangat menjanjikan. Berikut link-link review yang saya baca dan situs ini juga punya situs web juga loh http://tamansimalem.com/ dan Facebook fanpage https://www.facebook.com/TamanSimalemResort. Disini katanya sering dibuat untuk foto pre-wedding (contohnya liat di page). Ah, jadi pengen… Oh ya, jangan salah sebut ya. Namanya bukan taman semalem. Kalau “semalem”, di dearah sini itu …

Mengintip Bandara Kualanamu Dari Dekat (bagian 2 dari 2)

Sebelum ini, saya melaporkan hasil intipan saya ke Bandara Internasional Kualanamu alias KNIA pada saat saya datang ke sana (untuk pulang kampung. Laporan tersebut difokuskan kepada landasan saat mendarat, garbarata dan anjungan kedatangan, dan situasi taman dan tol di luar bandara. Waktu itu saya datang siang pukul 13 jadi fotonya cerah. Kali ini saya akan melaporkan hasil intipan saya pada saat saya pulang. Dengan demikian, fokus laporan ini adalah anjungan keberangkatan dari KNIA. Waktu itu pesawat saya berangkat jam 5 subuh, jadi maklum kalau fotonya gelap-gelap. Sebelum itu saya juga ingin sedikit menceritakan situasasi jalan (dan daerah) sekitar bandara. Terutama jalan (arteri) yang meghubungkan antara bandara ke dunia luar. Seperti artikel sebelumnya, akan ada banyak foto di artikel ini. Jadi harap maklum kalau lambat di-load. Tapi tenang, fotonya sudah dikecilkan semua kok jadi harusnya sih cepet.

Mengintip Bandara Kualanamu Dari Dekat (bagian 1 dari 2)

KNIA adalah bandara teranyar Indonesia yang sempat heboh karena disainnya yang super apik, bandara dengan jalur kereta terintegrasi pertama di Indonesia, bandara dengan area check in terbuka pertama di Indonesia, dan bandara terbesar kedua di Indonesia dan akan diplot sebagai bandara hub penghubung regional ke Asia Selatan. Saya sempat mengunjungi bandara ini saat saya pulang kampung libur lebaran yang lalu.

Festival Takbir dan Bedug Tanjungbalai

Sudah menjadi tradisi di Indonesia bahwa malam sebelum hari raya Idul Fitri diisi dengan takbiran. Jadilah sebutan malam takbiran. Tidak hanya di masjid (karena kalau cuma di Masjid, sebutan tadi tidak akan ada) tetapi juga di jalan-jalan dan keliling kota. Biasanya pakai mobil, truk, atau bahkan motor. Setiap kota biasanya ada semacam festivalnya sendiri. Kalau di Bengkulu (kalau saya tidak salah ingat) ada yang namanya festival tabot, jadi mobil-mobil dihias sedemikian rupa saat keliling takbiran ini. Kalau di Tanjungbalai, ada yang namanya festival bedug dan takbir. Tanggal 7 Agustus 2013 malam, suasana jalanan kota Tanjungbalai (yang memang biasanya sudah sesak oleh motor dan betor) disesaki oleh banyak orang lebih dari biasanya. Motor, betor, dan mobil-mobil pick-up berisi anak-anak kecil dengan speaker. Mereka berteriak-teriak takbir, menabuh gendang, dan bahkan ada anak di sebuah truk yang membaca surat Ar-Rahman. Namun, di alun-alun kota, lapangan Sultan Abdul Jalul Rahmatsyat atau biasa disebut lapangan pasir, ada keramaian yang berbeda. Di bawah satu-satunya bangunan berbentuk kerang terbuka yang terletak di pinggir barat lapangan, sebuah panggung cantik terhias kain-kain dan ornamen …

Perapihan Bandung yg Mulai Marak: Proyek Siapa Hayo? | Kuning-kuning di trotoar: Maksudnya Apa Hayo?

Sebulan ini banyak perkembangan dan pembangunan yang tampak di Bandung. Pembatas jalan diperbaiki (sekitar jalan dago simpang). Trotoar diganti (di Jalan Siliwangi dan sekitar kampus ITB). Jalan ditambal dan marka dicat ulang (beberapa ruas di dago). Lampu jalan dipasang (Cisitu). Yang saya agak bingung adalah ini proyek siapa ya? Walikota yang mana… Kalau walikota yang baru rasanya nggak mungkin deh, wong belum dilantik. Kalau yang lama? Kan masih “masa” pemerintahan dia? Nggak yakin juga saya… Kalau saya parlemen mungkin saya sudah menjatuhkan mosi tidak percaya kok sama walikota penanam pohon ini. Tapi memang yang paling logis ya proyek pemerintah yang lama lah. Herannya ya masa sudah akhir gini baru mulai membangun. Wong selama 10 tahun belakang kayak nggak ada gerakan.  Dananya baru cairkah, baru ingetkah, atau emang memanfaatkan kesempatan terakhir untuk penebusan dosa (atau meningkatkan citra)? Ya sudahlah, setidaknya Bandung mulai berbenah. Btw, saya juga baru sadar kalau jalan yg markanya baru itu nampak lebih seger gimana gitu. Kayak lebih luas atau lebih mulus. Bersyukur, bersyukur. Oh ya, ngomong-ngomong soal trotoar yang baru dibangun. Luas …

Polisi Berpakaian Preman

Jadi, tadi di Masjid Salman ceramah tarawih dikhutbahi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak M. Nuh. Biasanya kalau pejabat kan diawasi oleh protokoler atau polisi ya. Tapi saya lihat kok nggak ada… Atau mungkin polisinya berpakaian preman? Namun, saya cari-cari kok nggak ada orang yg pakai kaos nirvana, celananya bolong, pake rantai, anting di hidung, atau bertato. Nggak ada yg mirip preman tuh. Gimana… Jadi. Mana? Polisi berpakaian premannya?

Ralat Tips Menghindari CCTV Salman dan Usulan Pemosisian Kembali

Minggu lalu saya menulis artikel tentang cara mengindari kamera CCTV di Masjid Salman. Perlu diketahui bahwa Masjid Salman ITB ini baru menambah installasi CCTV di sekitar ruang utama masjid terutama di pintu masuk. Ada 10 buah CCTV. Artikel ini akan meralat beberapa ketidakakuratan pada artikel sebelumnya. Mohon maaf untuk ninja-ninja yang gagal setelah mengikuti tips saya tersebut. Kemudian, jika memang masih ada yg belum nyambung maksud saya nulis artikel nyeleneh tersebut, adalah kritik ttg posisi CCTV-nya. Dengan demikian, saya juga ingin memberikan usulan pemosisian ulang CCTV tersebut. Perlu dicatat bahwa saya bukan pakar CCTV apalagi pakar telematika. Jadi, dasar usulan saya ini hanyalah common sense. Ralat Tips Menjadi Ninja Anda tidak suka tertangkap kamera? Alergi kamera? Difoto haram? Atau ingin masuk masjid seperti ninja? Ikuti tips berikut. Nah yang diralat adalah sebagai berikut. Kemaren saya menyarankan salah satu espace route dari dalam ruang utama Salman adalah melewati Jepang kortim langsung. Ternyata hal ini adalah kesalahan besar. Di Jepang kortim, terdapat dua CCTV yang divergen ke arah pintu utama kortim. Dengan demikian, Anda para pelaku antikamera akan tertangkap kamera (dua buah pula!) …

Tips Lolos dari CCTV Salman Yang Baru

Jadi, seminggu ini Masjid Salman ITB mulai memasang sistem Close Circuit Television, alias CCTV. Beberapa tempat dan pintu mulai dipasangi kamera pemantau. Yang unik dan mau saya senggol sedikit disini adalah posisi kameranya. Agak aneh, siapa yg ngusul sih… Sedikit melihat kameranya, saya langsung berandai-andai cara untuk meng-outsmart ini CCTV. Ya gimana, dia sendiri yg posisinya memberikan celah. Oke, ini denah salman dan letak CCTV tersebut. Yang baru adalah yg panjang di sekitar ruang utama. Dan ini adalah foto empat CCTV yang di pasang di pintu utama ke ruang utama Masjid Salman, yakni pintu di koridor sebelah selatan. Utama karena mengadap koridor ikhwan yg menuju ke luar. Foto ini diambil tepat pada pintu, di bawah kameranya. Lumayan dapet idenya? Empat kamera lain di seberang ruang utama masjid (pintu koridor utara) juga diposisikan sama, dan paralel letaknya dengan kamera yg ini. Oke berikut rencananya. Secara umum ada dua ide. Lihat gambar di bawah pada jalur merah. Jalur tersebut sangat aman dari CCTV manapun, dijamin kalau lewat situ tidak akan ada rekam jejak kita pernah lewat di Salman. …

Melancong ke Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal alias masjid kemerdekaan adalah masjid terbesar di Indonesia, atau bahkan Asia Tenggara? Tentu dengan gelar yang mengagumkan tersebut, kita sebagai warga biasa yg suka penasaran, penasaran dengan masjid sosok masjid ini. Minggu kemarin saya mendapat kesempatan untuk menjejakkan kaki ke masjid kenegaraan ini. Saya yakin sebagian besar pembaca  (yg umumnya teman kuliah-SMA saya) belum pernah kesana bukan? Wong yg di Jakarta saja belum tentu pernah, seperti kata orang. Kalau tidak disempat-sempatkan, ya tidak akan pernah sempat. Pada artikel ini, saya ingin membahas tentang arsitektur dan pemandangan yg saya dapatkan dari hasil berkeliling di Masjid Jantung Ibukota ini. Pada artikel berikutnya, saya akan menceritakan obrolan saya dengan seorang muallaf yang kebetulan bertemu saat sedang bersantai di ruang utama masjid. Masjid Istiqlal bisa dibilang terletak di  jantung ibukota. Lokasinya persis di sebelah Monumen Nasional dan Statiun Gambir, dan juga disekitar pusat perkantoran pusat (udah pusat, pusat lagi). Pertamina pusat di seberang jalan ke utara, kementrian keuangan pusat juga disana, dan kantor-kantor pusat lainnya. Mungkin katedral besar di depannya pun suatu gereja pusat juga kali ya. Kubah Masjid …