All posts tagged: Indonesia

Menyederhanakan Seluruh 34 Lambang Provinsi di Indonesia

Jalan-jalan di Jepang kita dapat menemui bendera daerah berkibar di samping bendera Hinomaru Jepang. Itu tidak lain karena lambang daerah di Jepang sangatlah simpel. Namun, tegas dan unik.

Berbeda dg lambang provinsi di Indonesia yg kompleks, redundan, dan jarang yang tahu. Saya pun iseng menggubah ke 34 lambang provinsi di Indonesia menjadi lebih simpel, flat, dan modern. Juga membuatnya jadi sesuatu yg bisa jadi bendera.

Indahnya Danau Toba di Taman Simalem Resort, Merek, Tanah Karo

Lebaran kali ini saya diberi kesempatan oleh Allah untuk merayakan Idul Fitri pada hari H di rumah. Ini lebaran saya bersama keluarga di Tanjungbalai setelah 4 tahun sebelumnya saya masih berkesempatan lebaran bersama keluarga di Metro. Dua tahun disela-selanya saya “libur”. Karena lebaran kali ini cukup spesial, keluarga saya pun menyempatkan diri untuk jalan-jalan pascalebaran. Mumpung di Sumatera Utara, tentu saja tempat wisata paling wah yang mampu dipikirkan adalah Danau Toba. Tahun kemaren sih saya sudah mengunjungi situs populer untuk danau toba yaitu Pantai Parapat. Karena sudah pernah kesana, kami mencari alternatif lain. Dengar-dengar ada tempat wisata yang relatif baru yang juga sangat menarik untuk dikunjungi. Namanya Taman Simalem Resort. Lokasinya di Karo, jadi ujung danau toba paling utara nih. Dilihat dari gambar googling-googling, tempat ini sangat menjanjikan. Berikut link-link review yang saya baca dan situs ini juga punya situs web juga loh http://tamansimalem.com/ dan Facebook fanpage https://www.facebook.com/TamanSimalemResort. Disini katanya sering dibuat untuk foto pre-wedding (contohnya liat di page). Ah, jadi pengen… Oh ya, jangan salah sebut ya. Namanya bukan taman semalem. Kalau “semalem”, di dearah sini itu …

Mengintip Bandara Kualanamu Dari Dekat (bagian 2 dari 2)

Sebelum ini, saya melaporkan hasil intipan saya ke Bandara Internasional Kualanamu alias KNIA pada saat saya datang ke sana (untuk pulang kampung. Laporan tersebut difokuskan kepada landasan saat mendarat, garbarata dan anjungan kedatangan, dan situasi taman dan tol di luar bandara. Waktu itu saya datang siang pukul 13 jadi fotonya cerah. Kali ini saya akan melaporkan hasil intipan saya pada saat saya pulang. Dengan demikian, fokus laporan ini adalah anjungan keberangkatan dari KNIA. Waktu itu pesawat saya berangkat jam 5 subuh, jadi maklum kalau fotonya gelap-gelap. Sebelum itu saya juga ingin sedikit menceritakan situasasi jalan (dan daerah) sekitar bandara. Terutama jalan (arteri) yang meghubungkan antara bandara ke dunia luar. Seperti artikel sebelumnya, akan ada banyak foto di artikel ini. Jadi harap maklum kalau lambat di-load. Tapi tenang, fotonya sudah dikecilkan semua kok jadi harusnya sih cepet.

Mengintip Bandara Kualanamu Dari Dekat (bagian 1 dari 2)

KNIA adalah bandara teranyar Indonesia yang sempat heboh karena disainnya yang super apik, bandara dengan jalur kereta terintegrasi pertama di Indonesia, bandara dengan area check in terbuka pertama di Indonesia, dan bandara terbesar kedua di Indonesia dan akan diplot sebagai bandara hub penghubung regional ke Asia Selatan. Saya sempat mengunjungi bandara ini saat saya pulang kampung libur lebaran yang lalu.

Cerita Pak Kimura: Sampah di Jepang

Pak Kimura bercerita tentang sampah di Jepang. Kalau disini, kita buang sampah bisa seenaknya. Saat saya bilang seenaknya, itu berarti seenak kita. Mau buang di kotak sampah, selokan, bawah kolong meja, dll. Bahkan saat buang di kotak sampah pun hampir tidak ada yg peduli untuk memisahkan yg mana yg organik mana yg anorganik. Padahal kategorisasi sampah disini hanya dua. Kalau mau buang sampah pun, disini bisa pakai plastik apa saja kan? Mau trash bag betulan merek apa saja, mau kantong bekas dari minimarket, atau kresek biasa. Bebas. Di Jepang, kata Pak Kimura kita tidak bisa bebas. Disana setiap rumah kalau mau buang sampah wajib berlangganan ke perusahaan pengelola sampah kota. Kalau nggak berlangganan, ya nggak bisa buang sampah. Simpen sendiri aja di rumah. Nah, kalau sudah berlangganan boleh tuh meletakkan sampah di tempat penampungan sampah. Kemudian, tidak seperti disini yg pakai kantong apapun boleh. Sampah yg dibuang di Jepang harus dikemas oleh kantong plastik khusus dari kota. Intinya, harus beli merek tertentu yg disediakan oleh pemerintah kota. Nggak bisa sembarangan. Cek dulu kantong di kota …

Cerita Pak Kimura: Universitas Sakura dan Bank Tomat

Dalam rubrik Cerita Pak Kimura ini, saya akan menceritakan cerita yg diceritakan kepada saya oleh Prof. Kimura, profesor dari Tohoku University yg tinggal di Indonesia mengepalai Tohoku University International Relation Office (TUIO) di ITB. Saya sudah bertemu dengan beliau kira-kira satu tahun untuk belajar bahasa Jepang. Beliau membuka kursus gratis di kantornya di atas IRO ITB, depan lapangan sipil. Kalau Anda mau ikutan, tunggu aja kira-kira Agustus/September. Semoga saja masih buka japanese language course-nya. Beliau mengajar bahasa Jepang dengan bahasa Jepang (+bahasa Inggris logat Jepang sikit-sikit). Dan beliau banyak menceritakan hal-hal trivial di Jepang sana yg mungkin disini agak terlihat aneh. Nah, cerita ini yg akan saya tulis sikit-sikit. Ceritanya beberapa berkaitan dengan kehidupan di Jepang. Saya sih belum pernah kesana. Tadinya ingin menulis cerita Prof Kim ini setelah dapat melihat langsung kebenaran cerita beliau. Namun, kayaknya butuh ngisi blog nih. Hitung-hitung juga mengisi hati di bulan ini. Jadi ya dipercepat publikasinya. Sekalian menyemangati diri kali ya, supaya cepat kesana. Aamiin. Nah, suatu ketika di buku Minna no Nihonggo, terdapatlah sebuah teks dengan tulisan Sakura Daigaku, alias …

Perkenalkan, Sungai Dago atau dikenal juga dg Sungai Juanda. Sungai Arus Deras Terbaru di Bandung.

Sabtu kemaren, tanggal 08 Juni 2013, Bandung dilanda hujat hebat. Bukan lebat tapi hebat. Sudah naik tingkat lah dari l ke h, bentar lagi d mungkin. Saya kebetulan waktu itu sedang berkendara dari arah selatan ke utara. Hari itu gelap. Langit di kejauhan utara berwarna agak aneh, kelabu jingga. Kelabu dengan rona oranye sedikit. Semakin ke utara suasana semakin mencekam. Semakin gelap. Hingga sampai saya di jalan Riau, masuk arena distro dan mau keluar ke jalan dago di Dukomsel, hujan itu pun tiba. Kebetulan saya juga terjebak oleh mobil aneh yg entah kenapa parkir menghalangi jalan meskipun di pinggir, saya pun berhenti sejenak memakai ponco. Jalan Santo Yusuf Maulana Yusup saat saya memakai ponco dan perempatan ke Jalan Juanda kemudian belok kanan perempatan di bawah Jembatan Layang Pasupati sebenarnya tidak jauh. Hanya 40 meter dan 40 meter. Namun, ketika saya sampai di bawah Jembatan Cikapayang tersebut, jalan raya sudah menjadi danau. Itu belum seberapa, setidaknya danau disana alirannya tenang dan masih sangat sedikit. Maju sedikit, tampak Jalan Juanda ke arah simpang dago melewati perempatan jalan Ganesha …

Melancong ke Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal alias masjid kemerdekaan adalah masjid terbesar di Indonesia, atau bahkan Asia Tenggara? Tentu dengan gelar yang mengagumkan tersebut, kita sebagai warga biasa yg suka penasaran, penasaran dengan masjid sosok masjid ini. Minggu kemarin saya mendapat kesempatan untuk menjejakkan kaki ke masjid kenegaraan ini. Saya yakin sebagian besar pembaca  (yg umumnya teman kuliah-SMA saya) belum pernah kesana bukan? Wong yg di Jakarta saja belum tentu pernah, seperti kata orang. Kalau tidak disempat-sempatkan, ya tidak akan pernah sempat. Pada artikel ini, saya ingin membahas tentang arsitektur dan pemandangan yg saya dapatkan dari hasil berkeliling di Masjid Jantung Ibukota ini. Pada artikel berikutnya, saya akan menceritakan obrolan saya dengan seorang muallaf yang kebetulan bertemu saat sedang bersantai di ruang utama masjid. Masjid Istiqlal bisa dibilang terletak di  jantung ibukota. Lokasinya persis di sebelah Monumen Nasional dan Statiun Gambir, dan juga disekitar pusat perkantoran pusat (udah pusat, pusat lagi). Pertamina pusat di seberang jalan ke utara, kementrian keuangan pusat juga disana, dan kantor-kantor pusat lainnya. Mungkin katedral besar di depannya pun suatu gereja pusat juga kali ya. Kubah Masjid …

Bakat Engineer Masyarakat Indonesia

Ketika diberikan kompor gas gratis untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak tanah, banyak masyarakat yang memanfaatkan ‘kebaikan’ pemerintah tersebut untuk mendapatkan sekadar uang tambahan. Jual lagi kompornya. Balik lagi ke kompor minyak. Ketika terdapat kebijakan untuk memekarkan daerah supaya pembangunan daerah menjadi lebih modular dan fokus, ada oknum memanfaatkan untuk menjadi bupati setelah kalah pada pilkada. Bawa sedikit masa, mekarkan daerah baru, jadi bupati pertama. … profit! Ketika ada proyek bernilai sekian em harus ditender, kenapa nggak kita pecah saja menjadi banyak proyek di bawah nilai em. Nggak perlu tender. Tinggal tunjuk perusahaan sodara. Terus kalau perusahaan sodara yg ditunjuk bukan ahlinya? Gampang. Tinggal si perusahaan sodara ‘meneruskan’ proyek. Cari lagi yang bisa ngerjain. Terus, hingga yang mengerjakan ternyata adalah mahasiswa. Ketika ada ujian nasional untuk memberikan standar, seluruh perangkat bersatu untuk mengalahkannya. Bagi tugas. Ada yang mengawas dengan renggang. Ada yang memeriksa jawaban murid. Ada yang memastikan murid bisa diajak kerja sama. Ada yang membuat jaringan karisidenan dan menyebar info. Ketika menemukan bahwa daftar Paypal itu bisa menggunakan verifikasi manual oleh staf Paypal sendiri, orang pun …

Everyday Life ~ Batik

I admit that these pictures are not my everyday life looks like. But, these pictures show the face of those who struggle to conserve our county culture everyday. Batik is one of treasures, cultural treasures of Indonesia. Batik is recognized as national outfit and now used widely on the country. Civil servants and workers is obligated to wear Batik for a certain days of their work day. Some occupations even make Batik as it’s uniform such as stewardess. Batik is the pride of Indonesia. So many style and technique has been found to enhance batik. It is no longer a traditional cloth. It is also no longer a national formal outfit to attend office work, business meeting, or party invitation anymore. It is one of the fashion and can be used in all kind of occasion on all kind of cloth type. It has many styles: traditional style, young style, and modern style. Even the abstract one has come to the surface in the last few years using mathematical equation called Fractal Batik. It is …

Informasi Singkat tentang Tanjungbalai, Asahan

Jika akan pulang kampung, entah kenapa orang selalu menyebut “kapan pulang ke Medan?”. Yah, mereka yang menyebut seperti itu sebenarnya tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Sebenarnya mental seperti ini muncul akibat sentralisasi peradaban Republik Indonesia di salah satu pulau di negeri ini, sebut saja Pulau Jawa. Orang yang bertempat tinggal di pulau jawa bisa dengan percaya dirinya menyebut “Besok saya pulang ke Klaten”, “Yo, pamit ke Sukabumi dulu”, “Saya kerja di Gresik”, atau “Saya masih di Cianjur euy”. Sangat jarang yang menyebut “saya mau ke Jawa dulu” atau “saya mau ke Surabaya dulu” padahal tujuan akhirnya Probolinggo.
Dengan demikian, demi propaganda, saya ingin memberikan beberapa informasi singkat untuk memberikan bibit nama kota di luar jawa selain nama ibukota provinsi sekaligus mengedukasi pembaca mengenai kota tempat saya tinggal sekarang.

Mengumbar Mitos: Tujuh Lokasi Ajaib di ITB Kampus Ganesha

Institut Teknologi Bandung merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia, katanya. ITB juga memiliki kampus terkecil di Indonesia, tidak memperhitungkan kampus swasta tentunya. Kampus Ganesha namanya berada di Jalan Ganesha No. 10 (namun semuanya berubah saat si kampus ITB jatinangor menyerang). Karena kecil, bangunan di kampus ini rapat-rapat dan saling terhubung satu sama lain. Akan tetapi, hal ini justru bagus bagi 12.000 mahasiswa disini. Karena dekat, makin eratlah hubungan antar fakultas sehingga sosok yang kita lihat bukan hanya berasal dari jurusan kita sendiri. Bangunan di ITB lumayan untuk dibuat jalan-jalan atau berfoto ria. Kemudian sebagai kampus teknologi, terdapat beberapa bangunan yang memiliki rancangan unik. Beberapa bangunan lebih terkenal dari yang lain. Bangunan ini terkenal karena ia memiliki “keajaiban” yang khusus dibanding lokasi lain. Beberapa sih bisa diamati benar-tidaknya secara langsung tetapi saya belum menemukan referensi arsitektur yang pasti. Entah itu hanya mitos atau urban legend. Akan tetapi, sebagai anak ITB saya sih percaya-percaya saja. Mari kita bahas satu per satu, dari depan ke belakang kampus Ganesha ITB. Masjid Salman Masjid Salman merupakan titik terselatan dan baling …