All posts filed under: Area Serius

Berisi tentang Islam, Sains dan hal hal yang menjurus ke arah Serius

Overriding Subhanallah?

Tadi malam, ada yang tidak biasa di shalat tarawih Masjid Salman. Setidaknya berbeda dibanding 9 hari sebelumnya (dan tahun-tahun kemaren). Ketidakbiasaan itu mulai terlihat dari panggilan berdiri untuk shalat tarawih pascakultum. Biasanya, Salman selalu informatif dalam setiap kegiatan. Imam tarawih sebelum memulai selalu memberitahu ini mau shalat apa, teknisnya bagaimana. Dengan demikian, jamaah yang baru shalat di Salman kali ini juga tidak kecele dg teknis shalatnya (2 rakaat vs 4 rakaat, dll). Kali ini tidak. Langsung ada panggilan. Itu pun biasanya cuma ashshalatul jami’ah, nah yg ini agak panjang kayak di masjid-masjid rumah. Terlebih lagi, bacaan Al Fatihahnya agak cepat (empat ayat pertama satu nafas) meskipun ayat setelah Fatihahnya masih ayat yg tidak biasa (bagi kebanyakaan orang (non tiga juz terakhir lah, mungkin)). Kemudian, antar shalat tarawih pun jedanya tidak terlalu lama. Mungkin cuma cukup untuk dua kali push up lah. Hmm… Bukan imam yg biasa di salman nih, Namun, “ketidakbiasaan” yg utama terjadi di batch kedua shalat tarawih ini (kan 8 rakaat, jadi 4 rakaat – 4 rakaat, dua batch). Di rakaat kedua, imam bertakbir setelah baca ayat. Ya, wajarnya …

The Glorious Death

I imagine how i’m finished of What for my life used to When that time arrive My last breathing time And the destiny beneath it But I choose I want to die on the best moment I want to die in the right purpose I want to die at the highest rank of mission On the way To protect my believe To arise the faith of truth War of the blue earth Or battle against thought Burn the fire of the white flares Hoist the brave of the black flags Swing the sword of the bright light In the name of Islam So I wonder what will do So I wonder who will help So I wonder where will go So I wonder when will held But I didn’t have the answer yet ‘Cause I felt broken alone And have been defeated by the media I, we Need a sight and a hand From you all of my brothers and sisters Unify entire caliphate to fight together Then I see through time of the future …

Penasaran dengan Presiden Angkatan Internet 2030

Tidak, artikel ini bukan untuk mengomentari langkah Pak Beye minggu lalu yang membuat akun Facebook dan Google+ yang sebelumnya membuat akun Twitter. Buat apa. Biar lah presiden kita yang lucu itu menikmati masa-masa akhirnya sebagau presiden. Tidak usah dikomentari. Toh, tulisan ini juga sudah divisikan agak lama sebelum itu. Saya cuma agak penasaran dengan presiden 2030 kita kelak. Presiden apapun, mau Indonesia, Amerika, presiden PSSI. Kenapa 2030? Karena pada saat itulah anak angkatan 90 yang merupakan angkatan pertama yg mengenyam Internet sejak kecil (minimal SMP) memasuki umur 40an. Sudah pada qualified jadi pucuk-pucuk pimpinan lah ya. Angkatan Internet istilah saya. Kenapa penasaran? Pucuk kepemimpinan tersebut biasanya dipilih oleh orang lain atau pemilu. Dan tentu saja, untuk memilih, latar belakang seorang calon tersebut akan dikupas habis, termasuk jejaknya di dunia maya. Angkatan Internet yg sejak kecil menyentuh Internet tentu saja pada punya kanal informasi di dunia maya tersebut. Baik untuk mencurahkan pikiran, pengalaman, dan ilmu di weblog atau mencurhatkan perasaan, kegiatan, dan artikel di jejaring sosial. Entah itu tumblr, facebook, wordpress, dll. Bayangkan ketika pemilu, semua …

Hobiku Dulu : Membuat Ambigram

Waktu saya masih muda dulu (baca: masih TPB), saya suka sekali mengotret-otret buku binder. Waktu itu kebetulan lagi zamannya Angels&Demons. Sebuah novel Dan Brown yang sangat memukau dan diisi oleh berbagai ambigram. Nah, salah satu yang suka saya otret-otret adalah ambigram. Asyik rasanya membuat ambigram. Oh ya, ambigram adalah sebuah kata atau bentuk yang jika dilihat dari sisi, dengan cara, dan melalui sudut lain tetap mempertahankan maknanya atau memiliki makna lain. Misalnya kata suns dibalik juga bisa dibaca suns. Kasur Nababan Rusak yang berupa palindrome bisa dibilang termasuk dalam ambigram. Namun, biasanya ambigram yang cantik tidak memiliki susunan huruf yang palindrom. Meskipun begitu tetap bisa dibaca sama, jika dibaca terbalik, dicerminkan, atau dengan sudut persepsi tersentu. Logo perusahaan SUN, yang muter empat kali itu juga termasuk ambigram. Ambigram juga tidak mesti sebuah kata dibalik menjadi kata yang sama ya. Bisa juga menjadi kata yang berbeda, berpadanan, atau bertentangan. Contohnya, ambigran EL-IF, dua kubu bertentangan pada Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Logo di atas juga sedang populer pada saat saya masih TPB. Contoh ambigram yang saya buat …

22 Juni 2013, SNF

Hari ini, seorang sahabat melaksanakan sebuah mitsaqan ghaliza, menaiki sebuah milestone batu tolakan, dan menempuh hidup baru. Mencapai target yang sudah ditetapkan dan diimpikan sejak lama.   Sebagai teman serumah selama beberapa tahun belakang, saya tentu turut senang dengan pencapaian target ini. Walaupun pada akhirnya, teman serumahnya dia bakal berbeda from this point on. Jadi kayak ngerasa ngelepas anak, hehe. Agak nggak rela juga dan tentunya iri juga, haha. Apapun itu, dengan artikel ini saya bersama seluruh jajaran kosan KIPAN mengucapkan: Barakallahu laka, wa baraka ‘alaika, wa jama’a baynakuma bikhayr. Semoga Allah SWT memberikan berkah kepadamu dan memberikan berkah atasmu serta menyatukan kamu berdua didalam kebaikan Berikut adalah kado yang kami berikan. Sederhana. Sangat-sangat sederhana. Ortodox pula, nggak ada bagus-bagusnya ya… Ya mau gimana lagi. Soalnya nggak ada duit, yg sokongan cuma dua orang sih. Harap maklum… Meskipun begitu, kami sangat berharap bahwa objek di atas dapat dimanfaatkan benar-benar dalam kehidupan. Tidak hanya dijadikan simpanan di gudang di dalam kardus aslinya. Semoga… Filosofinya dari disain yang tertera di objek tersebut, seperti tampak pada ilustrasi di samping, adalah bahwa …

S.U.A.M.I. & I.S.T.R.I.

Suatu hari, pak ustadz bercerita. Pernikahan itu ibarat mengarungi samudera. Saat ini, kita seperti sedang berdiri di pantai. Melihat ke arah laut sana, semua tampak indah. Langit biru, cahaya mentari senja, dan hamparan laut yang jernih menyibakkan karang dan ikan berenang-renang. Padahal, ketika kita mengangkat sauh dan pergi ke tengah laut sana, tidak di pinggir pantai lagi, keindahan yg kita lihat tadi perlahan-lahan akan memudah. Yang ada adalah perjuangan. Ombak dan badai. Supaya bahtera rumah tangga dapat tersebut dapat dikemudikan dengan baik, sebaiknya kita memahami apa itu SUAMI dan ISTRI. S.U.A.M.I. S – Sabar. Sepertinya halnya berlayar dalam sebuah kapal, kita harus sabar dan tenang dalam menghadapi segala hal. Laiknya berlayar, pernikahan tidaklah berisi taman-taman indah semata. Banyak sekali problematika yang akan dihadapi. U – Usaha. Seorang suami harus berusaha. Berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, karena memang itu kewajibannya. Berusaha untuk memberikan nafkah yang halal dan thayyib. Berusaha untuk memasukkan keluarganya ke surga. Kalau suami tidak bisa usaha, nanti sulit ditaati istri. Misal motor dibelikan istri. Kalau mau memakai motornya kan repot, harus izin …

Resensi Buku: Udah Putusin Aja!

Judul Buku: Udah Putusin Aja! Penulis: Felix Y. Siauw Visual: Emeralda Noor Achni Penerbit: Mizania Harga Buku: di bawah Rp. 50.000,- Tebal Buku: 180 halaman Sekitar dua bulan lalu, saya membeli buku berwarna pink yang katanya sedang naik daun ini. Tadinya saya tidak berniat beli (karena tidak tahu eksistensinya). Saya diajak teman untuk ke toko buku dan kami menemukan buku ini tergeletak. Seru loh, laris, beli sana. Kata teman saya. Sudah lama tidak membeli buku dan sedikit keinginan untuk mulai membaca buku “aneh-aneh” begini, saya pun setengah niat membelinya. Dorongan, rayuan, dan motivasi teman saya tersebut meyakinkan saya untuk membeli ini buku, alhamdulillah. Tentu, pada akhirnya dia tertawa dan katanya *membercandai saya* ingin memberitahu orang-orang kalau saya beli buku seperti ini. Saya sebenarnya ingin membuat resensi buku ini beberapa saat setelah baca. Namun, entah mengapa telat dan telat. Tapi nggak papa, sepertinya pada tanggal ini lebih tepat mengingat dua tema blog di bulan Juni ini, hmm.. Minggu kemaren jejepangan minggu ini ninikahan. Akan tetapi, karena buku pink ini sudah saya hadiahkan ke adik perempuan saya seminggu setelah baca, …

Muallaf Istiqlal, Manajemen Masjid Raksasa, dan Sedikit “Sisi Gelap”

Masjid Istiqlal begitu luas. Sayang jika tidak dijelajahi, pikir saya waktu itu. Kebetulan punya banyak waktu juga saya. Sambil menunggu jam 4, saya akhirnya memutuskan untuk berkeliling. Pertama, saya menyusuri koridor di hadapan tangga utama. Koridor ini sepi, hanya dua tiga orang saja yg duduk-duduk. Kiri kanan koridor terbentang luas tempat shalat terbuka. Membuat koridor tersebut sepoi-sepoi meskipun di duduk di tengah jantung Jakarta.  Tadinya sih saya mau nyari colokan untuk buka laptop dan cas hape, tapi saya penasaran dengan ujung koridor sana. Sampai ujung, ternyata ada tangga ke bawah. Pintu sebelah utara rupanya lebih rendah dari area lantai utama, kagum saya waktu itu. Ya iyalah! Bodohnya saya. Lantai utama kan di lantai dua (tadi kan naik tangga dulu). Saking luasnya lantau utama tersebut (dan teras shalat luar tadi), saya sampai tidak merasa itu di lantai dua. Hmm… Area utara jauh lebih sepi dibanding Pintu Al Fattah di tenggara. Hampa. Gelap. Tapi tetap, ada satpam yg berjaga di pintu keluar masuk sana. Di kiri dan kanan ruang pertama pintu tersebut, langsung terhampar tempat wudhu hingga ke …

Melancong ke Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal alias masjid kemerdekaan adalah masjid terbesar di Indonesia, atau bahkan Asia Tenggara? Tentu dengan gelar yang mengagumkan tersebut, kita sebagai warga biasa yg suka penasaran, penasaran dengan masjid sosok masjid ini. Minggu kemarin saya mendapat kesempatan untuk menjejakkan kaki ke masjid kenegaraan ini. Saya yakin sebagian besar pembaca  (yg umumnya teman kuliah-SMA saya) belum pernah kesana bukan? Wong yg di Jakarta saja belum tentu pernah, seperti kata orang. Kalau tidak disempat-sempatkan, ya tidak akan pernah sempat. Pada artikel ini, saya ingin membahas tentang arsitektur dan pemandangan yg saya dapatkan dari hasil berkeliling di Masjid Jantung Ibukota ini. Pada artikel berikutnya, saya akan menceritakan obrolan saya dengan seorang muallaf yang kebetulan bertemu saat sedang bersantai di ruang utama masjid. Masjid Istiqlal bisa dibilang terletak di  jantung ibukota. Lokasinya persis di sebelah Monumen Nasional dan Statiun Gambir, dan juga disekitar pusat perkantoran pusat (udah pusat, pusat lagi). Pertamina pusat di seberang jalan ke utara, kementrian keuangan pusat juga disana, dan kantor-kantor pusat lainnya. Mungkin katedral besar di depannya pun suatu gereja pusat juga kali ya. Kubah Masjid …

Kantor Pos Cisitu ~ Bagaimana Nasib Pos Indonesia?

Jumat dua minggu lalu, saya bertandang ke kantor pos. Ngapain? Mau ngenet, mau ngirim pos lah! Maklum, STNK saya harus diperpanjang di Lampung. Jadinya terpaksa saya kirim STNK+BPKB ke teman ibu saya di Metro, Lampung. Saya sudah cerita kan? Saya kesana jam 10. Sesampai disana saya kaget. Rame banget. Maksud saya, bagian depannya ramai pengunjung. Mau masuk ke ruangan teras depan meja petugas saja susah. Berdesakan. Kok bisa ya? Namun, di meja hanya ada satu petugas. Sepi. Sebagai pengunjung dan warga yang baik, saya pun menunggu. Memang tidak ada baris antrean disana. Kacau pada berdiri sesukanya. Juga tidak ada tanda-tanda nomor antrean disana. Tapi ya tunggu aja lah. Mau nanya bapaknya juga kayaknya itu bapak kepo banget. Sibuk. Cap sana-sini, geser lima langkah ke kiri, liat monitor, lari sana. Nggak efisien lah. Lima belas menit saya menunggu, saya baru menyadari pengunjung yg memadati ini keperluannya apa dan sistem antreannya bagaimana. Mereka ini kebanyakan (atau semua?) ingin membayar listrik/air/pajak/dll. Dengan demikian, mereka antre dengan memberi si bapak tadi kuitansi atau slip apa lah untuk pembayaran itu. …

Semarak Iklan Via SMS

Di jaman serba canggih sekarang ini, sepertinya privasi sudah tidak ada lagi. SMS yang notabene media komunikasi paling privat sekarang (ah kata siapa) sudah ikut-ikutan jadi sarana marketing. Bukan! Bukan sms mama minta pulsa atau… Gokil banget tuh orang, sms minta kirim uang ke rekening yg sama dua kali pake nomor HP berbeda. Silakan kalau ada yang mau menyumbang ke rekening tersebut atau “sekadar” membalas dendam.  Namun, maksud saya adalah iklan. Ya, entah dapet nomor darimana tuh orang-orang. Saya nggak mencantumkan di laman about/me ataupun di profil Facebook loh padahal. Masa saat isi nomor di konter pulsa, isi daftar hadir di acara mana, atau isi yg lain-lain terus si empunya daftar menjual daftar nomornya. Huh, annoying bastards. Walaupun saya mau buka toko, toko online, jasa servis, atau apapun saya nggak mau lah pake cara annoying begini. Email aja sudah cukup mengesalkan apalagi sms yang lebih privasi. Jangan sampe lah ikutan terjerumus ke lembah spam dan scam, padahal kalau niat sedikit sih database nomor ponsel se-ITB berangkatan-angkatan bisa aja saya cari. Saya mulai berpikir untuk membalas dendan kepada …