Di jaman serba canggih sekarang ini, sepertinya privasi sudah tidak ada lagi. SMS yang notabene media komunikasi paling privat sekarang (ah kata siapa) sudah ikut-ikutan jadi sarana marketing. Bukan! Bukan sms mama minta pulsa atau…
![]() |
![]() |
Gokil banget tuh orang, sms minta kirim uang ke rekening yg sama dua kali pake nomor HP berbeda. Silakan kalau ada yang mau menyumbang ke rekening tersebut atau “sekadar” membalas dendam. |
Namun, maksud saya adalah iklan. Ya, entah dapet nomor darimana tuh orang-orang. Saya nggak mencantumkan di laman about/me ataupun di profil Facebook loh padahal. Masa saat isi nomor di konter pulsa, isi daftar hadir di acara mana, atau isi yg lain-lain terus si empunya daftar menjual daftar nomornya.
Huh, annoying bastards.
Walaupun saya mau buka toko, toko online, jasa servis, atau apapun saya nggak mau lah pake cara annoying begini. Email aja sudah cukup mengesalkan apalagi sms yang lebih privasi. Jangan sampe lah ikutan terjerumus ke lembah spam dan scam, padahal kalau niat sedikit sih database nomor ponsel se-ITB berangkatan-angkatan bisa aja saya cari.
![]() |
![]() |
Saya mulai berpikir untuk membalas dendan kepada nomor-nomor pengirim iklan ini dengan men-DDOS mereka dari sebuah server SMS jarkom. Lakukan kawan! |
Nah, tapi sabar dulu kawan. Bukan itu yang mau saya keluhkan. Kalau sms iklan itu berasal dari marjinal masyarakat yang karena kebodohan atau kelicikannya sehingga mereka memanfaatkan segala cara untuk mempromosikan produknya, saya sih agak maklum. Akan tetapi, kalau ternyata operator seluler itu sendiri sudah mulai menggunakan cara yang sama seperti mereka? Memasukkan unsur iklan dengan sms. Saya kecewa.
![]() SUNSILK hebat, bisa iklan lewat SMS. |
Entah ini salah Telkomsel-nya atau bukan. Yang jelas, ini berbahaya. Bukan tidak mungkin beberapa waktu ke depan kita akan melihat rentetan SMS dari segala macam MERK, tidak hanya produsen sampo, nanti ada lagi sms dari produsen hape lokal, dari produsen motor, atau dari produsen pembalut. Ini berbahaya!
Terlebih lagi, kali ini kita tidak bisa membalas dendam dengan memberikan ribuan sms balasan (DDOS) atau sekedar membalas dengan sumpah serapah atau mengerjai balik penipu sms atau telpon tersebut.
We are at their (operators.red) mercy!
Dan yang paling penting, untuk pelopornya saya katakan:
Telkomsel, You disappoint me!
😦
Ping-balik: Balada Lagu-lagu di Pesta Pernikahan | Blog Kemaren Siang
Ping-balik: Semarak Iklan via SMS 2 – Iklan Lowongan Pekerjaan | Blog Kemaren Siang
waktu ngisi pulsa pakai elektrik itu seprtinya cara menghimpun nomornya,,,
saya belom pernah dapet yang begituan bed.