Jadi, seminggu ini Masjid Salman ITB mulai memasang sistem Close Circuit Television, alias CCTV. Beberapa tempat dan pintu mulai dipasangi kamera pemantau. Yang unik dan mau saya senggol sedikit disini adalah posisi kameranya. Agak aneh, siapa yg ngusul sih…
Sedikit melihat kameranya, saya langsung berandai-andai cara untuk meng-outsmart ini CCTV. Ya gimana, dia sendiri yg posisinya memberikan celah.
Oke, ini denah salman dan letak CCTV tersebut. Yang baru adalah yg panjang di sekitar ruang utama.
Dan ini adalah foto empat CCTV yang di pasang di pintu utama ke ruang utama Masjid Salman, yakni pintu di koridor sebelah selatan. Utama karena mengadap koridor ikhwan yg menuju ke luar. Foto ini diambil tepat pada pintu, di bawah kameranya.
Lumayan dapet idenya? Empat kamera lain di seberang ruang utama masjid (pintu koridor utara) juga diposisikan sama, dan paralel letaknya dengan kamera yg ini.
Oke berikut rencananya.
Secara umum ada dua ide. Lihat gambar di bawah pada jalur merah. Jalur tersebut sangat aman dari CCTV manapun, dijamin kalau lewat situ tidak akan ada rekam jejak kita pernah lewat di Salman. Ya, ini tentu memanfaatkan blind spot CCTV tepat di depan lorong ke luar tapi tidak menghadap ke lorong tersebut. Jadinya ya nggak bakal tampak di layar.
Tantangannya adalah, gerbang kecil di tempat wudhu luar tersebut jarang dibuka. Jadi mungkin harus nunggu buka atau manjat atau mengendap naik dari ujung barat koridor selatan (korsel) dan turun ke tempat wudhu.
Atau kalau mau yg agak realistis dan nggak repot pakai jalur hijau. Masuk saja seperti biasa, frontal, dari depan. Kita akan terekam oleh CCTV kecil di lorong ikhwan tersebut. Nah, supaya ada alibi lakukan hal berikut. Masuk ketika ramai sehingga penunggu kamera nantinya sulit membedakan orang saat mengecek rekaman. Kemudian, belok ke tandas ikhwan. Tunggu disana agak lama (30 menit – 2 jam). Lalu keluar melalui pintu wudhu, pintu ini tak terpantau CCTV.
Akhirnya, naik ke tangga ikhwan dan lewati pintu utama di area bawah kamera yang merupakan blindspot empat CCTV sambil joget-joget. Yakinlah, tips ini akan membantu Anda menjadi ninja untuk masuk ke Salman.
Keluarnya? Lebih gampang lagi. Keluar lewat pintu akhwat yang berada di sisi timur ruang utama, bertolak belakang dengan mihrab. Langsung ke daerah lapangan rumput salman. Setahu saya, dari mihrab langsung lurus saja ke jepang kortim tidak ada pemantauan kamera apa pun.
Loh, kenapa nggak masuk dari situ aja tadi? Ya nggak seru lah ya…
Ping-balik: Ralat Tips Menghindari CCTV Salman dan Usulan Pemosisian Kembali | Blog Kemaren Siang
hahahah… geblek iki sing nulis….