All posts filed under: In Indonesia

Shalat Idul Fitri di Kampus bersama Masjid Salman

Seperti tahun lalu dan dua tahun lalu, saya tidak mendapatkan kesempatan untuk shalat idul fitri bersama keluarga di rumah. Dua tahun lalu saya shalat idul fitri di dekat kosan dan tahun lalu saya memutuskan untuk ke Metro shalat idul fitri bersama sahabat SMA. Tahun ini saya mencoba shalat id di kampus. Kali ini saya berangkat pukul 05.50 untuk membunuh kemungkinan terlambat shalat seperti yang terjadi beberapa tahun lalu. Masjid Salman yang Harus Ditiru Menurut saya, masjid-masjid lain sebaiknya meniru Masjid Salman dalam banyak hal: pola pengaderan, manajemen, rutinitas, dll. Salah satunya adalah profesionalitas dan sisi informatifnya (loh itu dua ya…). Keinformatifan masjid salman sudah pernah saya singgung dalam artikel Iktikaf di Masjid Raya Bandung. Pukul enam tepat saya sampai di kampus tercinta. Hari itu motor saya jalankan begitu lambat tetapi waktu yang saya tempuh hanya sekitar 10 menit saja atau kurang. Jejalanan lengang. Suasana sepi. Beberapa pengendara motor bahkan mengganti helm menjadi peci di urat nadi besar kota Bandung jalan H. Juanda itu. Saya memilih parkir di Masjid Salman dibanding di pinggir-pinggir Jalan Ganesha yang …

Masalah Mahasiswa : Tahun Tiga, Empat, dan setelahnya

“Mahasiswa, seperti semua manusia, tidak terlepas dari persoalannya.” Itulah pembukaan bab Persoalan Akademik Mahasiswa pada buku Informasi TPB 2008. Ada yang masih punya? Pasti pada nggak inget disimpan dimana. Kebetulan setelah saya beberes kamar kemarin, saya menemukan buku keramat ini. Bagi angkatan ITB 2008, buku ini pasti dibaca sewaktu tingkat satu dan paling pol tingkat dua, setelah itu mungkin tersimpan entah dimana. Untuk mengingatkan kawan-kawan sesama ITB 2008 dan sebagai sarana informasi untuk kawan-kawan diluar itu, saya kutipkan teks yang ada pada bab Persoalan Akademik tersebut. Sekaligus merenung atau menebak-nebak, bener nggak ya. Masalah tahun pertama dan kedua tidak penulis cantumkan karena asumsinya pada tahun pertama dan kedua buku ini masih mudah dijangkau dan dibaca. Masalah Mahasiswa Tahun Ketiga Mahasiswa tahun ketiga tidak mempunyai masalah yang berarti ketika memasuki tahun ketiga. Dia sudah terbiasa dengan lingkungan program studi. Persoalan yang mungkin timbul di tahun ketiga adalah kemungkinan adanya kuliah pilihan: biasanya wali akan menjadi tempat bertanya dan berdiskusi sebelum mahasiswa menentukan kuliah pilihan. Masalah Mahasiswa Tahun Keempat Mahasiswa tahun keempat harus memulai TA dan mata …

2012: ITB Angkatan Terakhir

Dulu saya pernah kepikiran ide ini. Baru kali ini deh saya benar-benar membikin disainnya. Yah, bertepatan pula dengan masa penerimaan mahasiswa baru ITB 2012, sekalian saja deh mengucapkan selamat datang. Kira-kira kalo dijadikan kaos laku nggak ya? Hehe… Biasanya pada awal tahun ajaran untuk mahasiswa baru kan banyak kaos-kaos betebaran tuh. Hehe, becanda kakak. 😀 Cuma iseng, ampun. Desainnya juga ngasal dan dibuat dengan buru-buru. Semoga 2012 menjadi tahun yang terindah dari tahun-tahun sebelumnya. Dan yang terpenting bukan tahun yang terakhir karena kiamat hanya Allah-lah yang tahu. Semoga mahasiswa baru ITB 2012 bisa menjadi calon pemimpin global seperti sambutan yang ada di gerbang depan (setelah ITB 2008 menguasai dunia tentunya).

Ingin Membahas Tuntas tentang ITB

Kemarin saya menulis tentang 7 Lokasi Ajaib ITB. Tulisan tersebut ditulis dengan membandingkan antara mitos yang beredar dengan kenyataan. Frasa “7 Keajaiban ITB” sebenarnya sudah lama saya dengar semenjak masuk kuliah. Akan tetapi, saya tidak pernah menemukan artikel tentang ini di dunia maya jadi saya tulis saja deh. ITB adalah salah satu perguruan tinggi yang bisa dibilang eksotik di negeri ini bersanding dengan pendahulunya UI, saudara kandungnya UGM, dan sahabat-sahabat lain. Dengan demikian, sebenarnya banyak sekali yang bisa ditulis dan dibahas dari ITB ini. Apalagi sekarang ITB menerapkan kebijakan invasi, banyak kampus-kampus baru dan program-program studi baru yang dibangun disini. ITB juga banyak bermitra dengan universitas lain dan bahkan membangun replikanya sendiri ITERA. Belum lagi kehidupan standarnya yang banyak sekali acara tiap bulan, keragaman mahasiswa, unit dan kegiatan, fakta-fakta dan fasilitas, serta sejarahnya. Jangankan itu, bangunan disini pun banyak dan sepertinya bisa dibahas satu-satu. Bisa dilihat sendiri lah dari tulisan saya yang kemarin. Selain bangunan yang saya sebut di tulisan itu, masih ada Taman Ganesha, Menara Kubus, Aula Barat dan Aula Timur, CC Barat dan …

Mengumbar Mitos: Tujuh Lokasi Ajaib di ITB Kampus Ganesha

Institut Teknologi Bandung merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia, katanya. ITB juga memiliki kampus terkecil di Indonesia, tidak memperhitungkan kampus swasta tentunya. Kampus Ganesha namanya berada di Jalan Ganesha No. 10 (namun semuanya berubah saat si kampus ITB jatinangor menyerang). Karena kecil, bangunan di kampus ini rapat-rapat dan saling terhubung satu sama lain. Akan tetapi, hal ini justru bagus bagi 12.000 mahasiswa disini. Karena dekat, makin eratlah hubungan antar fakultas sehingga sosok yang kita lihat bukan hanya berasal dari jurusan kita sendiri. Bangunan di ITB lumayan untuk dibuat jalan-jalan atau berfoto ria. Kemudian sebagai kampus teknologi, terdapat beberapa bangunan yang memiliki rancangan unik. Beberapa bangunan lebih terkenal dari yang lain. Bangunan ini terkenal karena ia memiliki “keajaiban” yang khusus dibanding lokasi lain. Beberapa sih bisa diamati benar-tidaknya secara langsung tetapi saya belum menemukan referensi arsitektur yang pasti. Entah itu hanya mitos atau urban legend. Akan tetapi, sebagai anak ITB saya sih percaya-percaya saja. Mari kita bahas satu per satu, dari depan ke belakang kampus Ganesha ITB. Masjid Salman Masjid Salman merupakan titik terselatan dan baling …

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Menerima Mahasiswa Baru Tahun Ini

Originally posted on Catatanku:
Ini kabar baik bagi anda yang tidak lolos SNMPTN tetapi ingin kuliah di PTN. Dua perguruan tinggi negeri baru telah dibentuk Pemerintah tahun ini dengan role model masing-masing dari dua institut teknologi terkemuka, ITB dan ITS. PTN pertama adalah Institut Teknologi Sumatera di Lampung, dan PTN kedua adalah Institut Teknologi Kalimantan di Balikpapan. Institut Teknologi Sumatera berafiliasi dengan ITB, sedangkan yang di Kalimantan berafiliasi dengan ITS. Kampus Institut Teknologi Sumatera yang di Lampung (belum ada nama resminya) mulai dibangun tahun ini dan diperkirakan selesai ada tahun 2014 (baca beritanya di sini). IT Sumatera akan menjadi kembaran ITB, karena role model-nya seperti ITB. Saya mendapat info dari Pak Rektor ITB, di IT Sumatera akan dibuka Program Studi Fisika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Geodesi, Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi), dan Kewirausahaan (SBM?). Meskipun kampus IT Sumatera belum ada, namun penerimaan mahasiswa baru sudah dimulai tahun ini. Penerimaan mahasiswa barunya setelah pengumuman SNMPTN 2012 melalui seleksi khusus. Sambil menunggu kampus di Lampung selesai dibangun, mahasiswa baru akan kuliah di kampus ITB Jatinangor selama…

Weekly Photo Challenge: Fleeting Moment

Fleeting moment on the street. Sure it’s hard to find picture like that. This picture below is taken last Sunday in Bandung. Yeah, on Sunday horse and delman (we called this type of vehicle delman, not sure what it is in English) is allowed on streets. It’s a fun moment to see this traditional vehicle running around side by side with car. Just like Bandung tempo doeloe (Bandung classic’s time).

Daftar Blog STEI 2008 dan Keluarga STEI yang Saya Ketahui

Menyambung artikel beberapa saat sebelum alur blog ini berubah, Mana Komunitas Blog ITB?, saya disini akan mendaftar beberapa blog teman STEI yang berhasil saya dapatkan. Cara mendapatkan daftar ini cukup mudah. Karena saya kurang lebih memiliki daftar email seluruh mahasiswa kubu Informatika 2008 dan kubu Elektroteknik 2008 di Google Contact saya, fitur find friends milik Wordpress menjadi sangat membantu.

Jalan-jalan ke Bekasi Timur ~ Perjalanan Pulang

Seperti layaknya makanan, bukanlah hidangan pembuka yang paling mengesankan. Akan tetapi, hidangan penutup lah yang paling ditunggu-tunggu. Siapa yang tidak menunggu-nunggu waktu pulang coba di dunia ini? Waktu pulang sekolah, pulang kerja, pulang kampung. Kami pun begitu, setelah hampir satu jam di lokasi resepsi kami pun pulang. Ya mau bagaimana lagi, resepsinya juga sudah selesai pukul 14.00 tersebut. Dari gedung OSO Sport kami pun berjalan kaki ke jalan utama tadi (jalan yang bersisian dengan sungai tadi). Cukup jauh. Ya, kayak berjalan mengelilingi kampus UI Depok lah, suasana dan jaraknya. Maklum tidak ada angkutan umum di daerah perumahan Grand Wisata ini. Ojek juga libur. Hal ini membuat kami berfikir: Apakah orang-orang yang merancang perumahan all in one itu tidak memikirkan sarana transportasi di kompleks perumahannya? Apakah mereka memiliki ekspektasi bahwa semua penghuni kompleks punya kendaraan masing-masing? Jangan-jangan bukan anak ITB nih arsiteknya… Kemudian, keadan perumahan yang sepi ini membuat kami bertanya-tanya. Penduduknya saling bersosialisasi nggak ya? Kan rumahnya jarang-jarang… Kayaknya lebih baik buat rumah di desa yang bisa berbaur dengan tetangga dibanding di perumahan mewah begini. …

Jalan-jalan ke Bekasi Timur ~ Perjalanan Berangkat

Hari Sabtu 9 Juni kemarin, saya dan teman-teman berangkat dari Bandung ke Bekasi Timur untuk menghadiri resepsi pernikahan murabbi kami Aditya Satrya. Tidak seperti undangan jauh lain, kami memilih untuk berangkat memakai kendaraan umum. Kenapa? Ya karena tidak bisa nyetir. Akan tetapi, untungnya walaupun capek, saya akhirnya sadar betapa asyiknya terjaga dalam perjalanan jauh seperti ini. Banyak hal dan kejadian yang bisa diamati dan dialami. Maklum, biasanya saya hanya tidur atau terkapar hampir seluruh waktu perjalanan. Kami menunggu bus pengantar kami di persimpangan depan pintu gerbang tol Pasir Koja. Seperti yang kita ketahui bersama, sekarang bus tidak boleh mengetem (menunggu penumpang) di ruas depan muara gerbang tol. Tentu saja supa tidak memacetkan muara tol dan tidak membuat penumpang menunggu lama. Akan tetapi, menaikkan penumpang dari persimpangan terutama saat berhenti lampu merah masih diperbolehkan. Kami memilih naik bus dari persimpangan Pasir Koja ini supaya tidak menunggu bus mengetem lama dibandingkan naik bus dari terminal Leuwi Panjang Bandung. Karena masih ada satu teman dari Cimahi yang belum datang, kami pun menunggu di trotoar persimpangan. Walaupun semua memakai …

Mana Komunitas Blog ITB?

Saya agak heran. Kenapa ya di ITB tidak pernah terdengar adanya komunitas para blogger ITB? Apalagi di STEI. Tidak ada aggregator penghubung portal-portal milik keluarga ITB umumnya STEI khususnya. Jangan itu, website atau setidaknya blog IF (atau HMIF) saja tidak ada. Informatika padahal, yang paling dekat dengan dunia web. Sebegitu malaskah anak ITB menulis?

Travel Theme: Street Market ~ Pasar Simpang Dago Bandung

I tell you. There is no term as “street market” in Indonesia. Why is that? Because, taking half of the street or the sidewalk and change it to shopping center is everyday phenomenon here. Not only that, you can find such thing almost everywhere. By everywhere I mean almost on every road segment on the country. At least you can find one of the so called “Pedagang Kaki Lima” five feet merchant on a segment of a road. Well, not in a tool road and highway of course. Pedagang Kaki Lima called like that because when Dutch still around, they instructed us to build five feet wide sidewalk for each street. Gradually over time, some merchant made their own shop on top the five feet sidewalk hence “five feet merchant”. Because we can see it everyday, Indonesian doesn’t think a street market as something special. So, when we make vacation on some tourist site, we never think to take picture of street market there. I am no exception. Now, when Ailsa invited me to join her photo …

Beautiful Landscape of Mutun Beach and Tangkil Island – part 3 of 3 : The Island

Summer. What does summer mean to you? Maybe most of you will think summer is hot or summer is life with glimmering sunny day or a time that you can go outside more. But, here in tropical country there is no season like that. Oh, maybe there is always season like that every day in a year. So I never exactly experience a summer day before.  For me, maybe summer means play. Summer means travelling. Ultimately, summer means beach and sea. Pictured above: The Beach on Tangkil Island Continuing the other two part, here I will present you the island of Tangkil in front of Mutun Coast, Lampung. If you don’t read the past part, head to part 1 : the Coast and part 2 : the Sea or you will regret it.  Mutun Coast and Tangkil Island both are a famous beach travel site on Lampung, Indonesia. The Sumatrean beach near Sunda Strait give you a nice sensation of calm sea and wind. It’s a perfect place to do a summer holiday or summer camp. Tangkil Island …

Beautiful Landscape of Mutun Beach and Tangkil Island – part 2 of 3 : The Sea

In the last week post, I talked about the beautiful beach-tourism site located in Lampung, Indonesia : Mutun Beach and Tangkil Island. This week, I will tell you the second part of the story with some photograph included, of course. Umm, actually this week post have more picture than story. Hope you enjoy it. If you have time, please come to Indonesia and go to this beach in Lampung. Pictured abouve: Mutun Beach from the Sea Standing from the coast, we can only imagine the beauty of the sea. Maybe we can see a part of it but we will never know the true nature. But when sailing we can feel the air and the emotion of the sea. Seeing through the horizon, we will notice how small we are and how vast the earth is. Seeing through the water we finally know the beauty inside the sea. Renting the traditional motor boat, we can go to the island of Tangkil at fifteen to twenty minutes ride. There is always boat ready to escort us to the …

Beautiful Landscape of Mutun Beach and Tangkil Island – part 1 of 3 : The Coast

I’ll even reach the sea, the origin of life, defeat it, and eventually meet you on that island. Lampung positioned in Sunda Stait has many amazing beach and water tourism. One of them and maybe one of the most beautiful is Mutun Coast. Compared to another beach tour site, it is relatively new. The beach is clean and white just like powder, but not as soft as it of course :D. It’s virgin and well maintained I can say, not like the tainted beach on Java. I went to the beach in 2007 on our Science Club Activity “Karya Ilmiah Remaja” trip and the photo in this post was all taken at that time. I don’t know what it looks like now but I believe it’s still as beautiful as I set my feet there five years ago. Just like Klara Beach provided in last week post, Mutun Coast is not far from the capital of Lampung, Bandar Lampung. It takes roughly 40 minutes by car. As we wait to please our eyes on the beach, …