North Sumatera
Comments 18

Jalan-jalan ke Danau Toba : Bagian 1/2 – Kota Parapat

Awal tahun 2011 kemarin, saya dan keluarga pergi berwisata ke Danau Toba. Perjalanan ke danau ini memakan waktu sekitar 6 jam dari Tanjung Balai dan sekitar 4 jam dari Medan. Kami sekeluarga tujuh orang berangkat dari rumah pukul tiga pagi dengan menggunakan mobil pick-up yang dirancang sedemikian rupa sehingga bak mobil berubah menjadi tempat yang nyaman untuk duduk dan tidur-tiduran. Di atas bak dipasangi terpal yang tentu saja sudah dipasangi tulang dari kayu resplang agar kuat, di bak dipasangi kasur supaya nyaman untuk disinggahi. Tidak lupa kami membawa dispenser dan makanan untuk menambah ke asyikan di dalam bak mobil pick-up tadi.

Danau Toba adalah danau yang sangat luas. Tempat yang kami tuju hanyalah satu kota yang menempati satu iris kecil dari tubuh toba yang bahana: Kota Wisata Pantai Parapat. Sesampai di wilayah parapat ini, kita bisa merasakan udara sejuk seperti di kawasan Lembang, Bandung. Udara yang dingin dan segar. Foto di atas diambil dari salah satu warung di pinggir jalan menuju pantai parapat. Seperti yang bisa dilihat di foto atas, danau toba sangatlah indah dan sangatlah luas.

Beberapa potretan danau toba lain dapat anda nikmati di album blog saya. Jika anda kurang yakin dengan keindahan Danau Toba atau ingin mencari beberapa informasi yang tidak ada di tulisan ini dan setelahnya anda dapat mengunjungii pranala yang sempat saya kunjungi berikut: All About Indonesia, Indonesia Travel, Blog Riyanthi, dan  Blok Batak Toba dan Blog Takunik.

Foto mobil pick-up yang kami gunakan, saya lupa mempotret saat modifikasi masih bagus

Wisata di parapat sangat ramai dikunjungi orang waktu itu. Maklum hari itu adalah tahun baru, tanggal 01 Januari 2011. Kami kesulitan mencari tempat parkir di sana karena memang tidak ada gedung parkir sama sekali, hanya mengandalkan lahan kosong seperti halaman, lapangan, atau pinggi jalan – mungkin bisa jadi lahan bisnis besar tuhbagi yang bermodal. Setlah berputar sekitar setengah jam, akhirnya kami berhasil memperoleh lokasi parkir di depan hotel dekat pinggir pantai.

Suasana 10 meter dari parkir mobil kami

Beberapa hal yang bisa dilakukan di pantai parapat adalah jalan-jalan, belanja, sambil cuci mata tentu saja, mengunjungi rumah kediaman Ir. Soekarno di bukit sebelah, wisata air seperti renang, boat cepat, atau sepeda bebek, dan yang paling seru adalah menyeberang ke Pulau Samosir. Setidaknya itulah yang kami lakukan saat kami mengunjungi Parapat. Tentu saja kemungkinan masih banyak hal menarik yang masih bisa dijelajahi di Parapat, apalagi jika Anda berniat menginap saat berwisata kesana. Sayangnya kami tidak jadi menginap. Pada waktu itu, hampir seluruh hotel sudah memasang tanda penuh di depan pintu masuknya. Pesanggarahan Soekarno di kawasan wisata Parapat tidak jauh dari tempat parkir kami. Berjalan kaki mendaki 15-20 menit kami sudah sampai di rumah klasik di atas bukit kecil ini. Rumah ini konon adalah tempat Soekarno diasingkan pada zaman penjajahan Belanda dulu. Rumahnya selayaknya rumah mewah zaman dahulu berwarna putih dua tingkat, berpagar tinggi, kebun yang indah, dan memiliki masjid di dalamnya. Sayangnya pengunjung tidak dapat melihat isi dalam rumah pada waktu kami ke sana. Intinya, diasingkan disini dan bisa melihat pemandangan indah danau toba di depannya sepertinya tidak buruk-buruk amat. Berikut sedikit foto rumah Soekarno dan pemandangan sekitarnya yang saya ambil. Jika ingin melihat lebih banyak, kunjungi pranala iniyang memuat foto-foto rumah Soekarno lebih banyak.

Pesanggarahan Soekarno dan Pemandangan Sekitarnya

Tidak lengkap jika Anda berkunjung ke Danau Toba tetapi tidak berenang. Di pantai parapat juga terdapat daerah perairan dangkal yang bisa direnangi. Untuk berenang di sini tidak perlu membayar uang masuk lagi. Cukup buka pakaian Anda, Anda bisa langsung nyebur. Segala wahana wisata air luar ruangan yang biasa ditemukan di pantai bisa anda temukan disini – kecuali selancar sepertinya. Akan tetapi, sayangnya karena mahal kami tidak sempat mencobai satu-per-satu alat-alat air tersebut.

Swimming Area on Parapat

Suasana Daerah Renang Parapat

Hal lain yang tak kalah penting jika mengunjungi Danau Toba adalah tentu saja, pulau di tengahnya! Sangat rugi jika sudah jauh-jauh ke Danau Toba tetapi tidak menyempatkan diri jalan-jalan ke pulau seberang: Pulau Samosir. Laporan jalan-jalan saya ke pulau tersebut akan saya tampilkan di tulisan selanjutnya. Tunggu ya! Looks forward to it, okay! を楽しみに!

Catatan :
Foto-foto di seri tulisan ini adalah hasil jepretan penulis sendiri. Hak cipta ada pada pemotret yaitu saya sendiri. Pemakaian foto harus seizin pemiliknya. Anda bisa mendapat foto ukuran asli jika meminta izin dengan baik. Jika anda ingin mencari foto-foto yang lebih berkualitas, Anda bisa mengunjungi laman yang tautannya ada di tulisan ini. Foto yang ada di laman lain tadi, kecuali album penulis sendiri, merupakan milik pemotretnya masing-masing dan lepas dari tanggung jawab penulis.

1 Komentar

  1. Selamat Pagi…
    Mau ke Danau Toba…
    Mau ke Berastagi..
    atau hanya jalan jalan di Medan..
    Butuh sewa mobil di Medan..
    Yuk hubungi ke Medan Star Rent Car
    Murah…
    Mulai dari Rp. 350.000/hari.
    bisa hubungi ke 085262831660/085297000264
    atau buka webnya untuk info lebih lanjut.

    http://medanstarrentacar.com/

  2. verto gpis tambunan says

    jenek do parapat alai dakhea iba tu si nabeanamaon ate

  3. vera simarmata says

    bagus foto nya,, saya minta d pake 1 d blog saya a’… 🙂

  4. Ping-balik: Berwisata dan Keliling Taman Simalem Resort | Menikmati Pemandangan Danau Toba | Blog Kemaren Siang

  5. Ping-balik: Kemana Enaknya Tahun Baru Kali Ini? | Blog Kemaren Siang

  6. Ping-balik: Travel Theme: Oceans | Pantai Panjang, Bengkulu | Blog Kemaren Siang

  7. Ping-balik: Bagaimana Saya Sekarang Mengisi Blog Ini | Blog Kemaren Siang

  8. Ping-balik: Travel theme: Summer ~ Monas | Blog Kemaren Siang

  9. Ping-balik: Weekly Photo Challenge : Blue ~ Compilation | Blog Kemaren Siang

  10. Ping-balik: Weekly Photo Challenge: Blue | Blog Kemaren Siang

    • Hehe, yuk-yuk kesana… Naik bus gak sampe 400ribu loh kalo gak salah… Tiga hari tiga malem di jalan tapi,, 😀
      Kalo danau-danau di jawa gimana? Saya belum pernah euy.

    • *typing. Haha, no problem. Typo is not unusual, is it? Nice to meet you too mtlawleyshire (your name is hard). Thanks for visiting and liking my blog even though it’s in Indonesian. I really appreciate it.

Tinggalkan Balasan ke Trikora Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.