Informatika
Comment 1

[Achievement Unlocked] Bongkar Kamera dan Lensa

Saya punya pocket camera Nikon Coolpix S9500 yang dibeli sejak saya sampai di Jepang. Jadi sudah berumur lima tahun. Kamera ini sudah lama tidak dipakai, karena ada debu yang menempel di lensanya. Pernah sih mengalami kejadian yang sama pas awal-awal punya, tapi setelah didiamkan nggak berapa lama hilang sendiri. Tapi debu yang terakhir ini persisten. Sudah setahun lebih dia mengendok di lensa. Until one day, its master calls upon this item. And it wakes up from its deep slumber and descends from its shelves to the mortal world.
Googling-googling cara membersihkan lensa kamera, katanya disedot pakai vacuum cleaner aja. Woke… Pantas dicoba! Cek-cek comment section pada positif. Pada mempan, dan banyak thank you berselebaran. Worth it, kayaknya. Setelah dicoba, jeng-jeng hasilnya adalah sebagai berikut: Berbagai sudut dicoba, si debu yg kecil-kecil gerak sih. Tapi bukan gerak ke luar lensa, cuma pindah posisi. Si debu yang gede, hanya bergeming di tempatnya. All hope is lost! Menyerah… Nggak jadi dipakai deh si kamera.
Namun, esok paginya masih terasa ganjalan di dada. Tertantang buat membersikan tu debu. Terperciklah sebuah ide, gimana kalau depan lensanya direndam air? Ntar kan debu yang lengket di kaca lensa bakal tergenang tuh! Habis itu disedot, beres kan!!! Semangat menggebu. Ambil gelas dan isi air panas. Celupkan depan moncong si kamera ke air, goyang-goyang, lalu cabut dan sedot dengan vacuum. Jeng-jeng, hasilnya?? Si debu tetep ada plus ada genangan air di kaca. -╯□╯  ︵-┻━ Di titik ini, rasa gemes memuncak. Pengen banget ngelap si kaca itu langsung rasanya. Penasaran. Akhirnya, cari cara bongkar itu kamera. Ketemu situs berikut yang cukup membantu. (www.ifixit.com) Nikon COOLPIX S9500 Lens Replacement
Kamera terbongkar, now what

Kamera terbongkar, now what?

Akhirnya, terbongkarlah si Coolpix dan saya peroleh si lensa. Sayangnya tautan di atas cuma bongkar kamera doang, nggak menjelaskan sampai cara membongkar lensa. Stuck hampir satu jam. Sayang banget kan sampai disini menyerah, akhirnya saya teguhkan diri. Dimulai dari membuka baut yang dapat ditemukan dan mencongkel sela-sela yang ada di lensa. Sedikit demi sedikit. Urai untaian pita kabel dari tempatnya. Satu per satu komponen akhirnya bisa dibuka. Sampai semua bagian kamera dan lensanya ter Lensa terbongkar.JPG Yes! Bisa bongkar lensa… Achiement Unlocked! Kebanggan muncul pada diri. Ternyata ada 5 lensa si kamera ini. Setiap lensa punya penyangga yang tergantung di pemegang badan lensa. Silinder pemegang ini punya lubang berlir sehinga masing-masing lensa bisa bergerak sesuai dengan rute ulir yang ada. Jenius juga… Satu per satu saya lap deh si lensa. Target captured. Sekarang masalah besarnya adalah, gimana cara masangnya lagi… Dan benar juga ini masalah yang lebih besar dari cara membongkar. Mana tadi lupa memfoto setiap tahap bongkar lensanya pula. Saya akhirnya menghabiskan sisa hari mencari tahu cara menyusun si lensa. Setelah uji coba berkali-kali, pasang dan bongkat, akhirnya lensa bisa kembali disusun dengan benar. Dengan benar disini maksudnya, setiap lensa tetap bisa berjalan di ulir penyangganya, sehingga sistem lensa memanjang dan memendek saat mengatur zoom. Harus dilakukan berkali-kali soalnya sekali pasang eh ada debu yang baik, atau eh si lensa macet ga bisa bergerak. Satu yang membuat sulit adalah ternyata si ulir itu tidak punya simetri rotasi. Jadi ketika penyangga ada enam dan mulut ulir ada enam, tidak ada enam kombinasi, cuma ada satu kombinasi yang benar. Nggak bisa acak masukin penyangga ke mulut ulir. Sampai isya, akhirnya terpasanglah seluruh sistem lensa ke badan utama kamera. Woh.. Rasanya puas… Walaupun pusing juga sih seharian main puzzle kamera. Satu jari jadi korban luka-luka juga karena masang ulir yang salah. Saat mau memasang casing, eh, lho… Wait what? Sejak kapan?! Akhirnya ditemukanlah satu fakta yang menggagalkan semuanya. Ada satu kabel pita yang putus! Pita Kabel Putus Hmm… Not wanted to be discouraged, saya lanjutkan pemasangan casing dan battery. Lalu menghidupkan si kamera. Now the moment of truth… Dan ternyata saudara-saudara: Lens Error!.jpg Moment of silence. Ya sudahlah… Setidaknya punya pengalaman bongkar dan pasang lensa. Si kamera pun akhirnya kembali ke tempatnya dengan kondisi yang berbeda. “Berbeda” karena ternyata casing-nya susah dipasang karena badannya kurang rapat atau gimana, jadi dia separuh terbongkar. Tanpa ada baut yang dipasang, jadi kalau mau experiment bongkar pasang puzzle lagi bisa dipanggil dengan gampang.
And the item is back to its deep slumber.

1 Komentar

  1. Saya ada juga kamera sperti ini, kendala lens error. Macet gak bisa keluar, saya gak brani bongkar total, hanya lepas lensa depan dan sy kasi flux sbg pelumas, hasinlnya bisa jalan walo kdang msh macet, tp bisa dipake lah dg brbagai trik. Entah bagian mana yg seret, sy takut pas bongkar lensa ada part yg lompat.
    Lens error biasanya trjadi krna lensa gk bisa jalan dg baik, disamping blakang deket motoran ada sensor mekanis, dia pake infrared seperti sensor kertas pda printer, kalo sensor trhalang sesuatu dia trbaca lensa msh close, bgitu pula sbaliknya. Nah kalo di program udan ngasi instruksi open lens tp sensor gak baca gerakan mekanik, (srnsor tetep trhalang) mka akan muncul pesan Lens Error.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.