Kepribadian Ganda atau bahasa kerennya Dissosiative Identity Disorder adalah penyakit psikis. Secara utama penyakit ini ditandai dengan adanya dua atau lebih kepribadian berbeda yang bergantian mengendalikan perilaku orang. Salah satunya biasanya kepribadian asli dari si orang tersebut. Terkadang DID melibatkan hilangnya ingatan saat terjadi pergantian pengendali. Meskipun begitu, tidak jarang kepribadian pengendali yang mengetahui atau bahkan mengenal kepribadian lain dalam satu tubuh tersebut.

Kepribadian Ganda katanya bisa muncul karena stress ekstrem atau trauma. Setiap kepribadian biasanya memiliki kemampuan untuk bertahan dalam situasi stress tertentu. Kondisi kepribadian ganda ini memang hal yang gawat dan sulit disembuhkan. Akan tetapi, kepribadian ganda yang ingin saya singgung kali ini bukan kepribadian ganda yang ini.

Manusia adalah mahluk multiperan. Setiap dari kita punya lebih dari satu status, sebagai mahasiswa, sebagai anak, sebagai ketua organisasi ini, dll. Dalam menjalani setiap perannya, sering kali manusia itu memiliki perilaku yang berbeda dalam satu peran dan peran yang lain.

Tidak hanya multiperan, menurut teori pertukaran sosial (Exchange Theory) manusia itu pada dasarnya adalah mahluk pengejar keuntungan. Manusia dalam berinteraksi mempertimbangkan untung-rugi. Dengan demikian, bisa saja seseorang seolah memiliki kepribadian ganda karena memberikan perilaku yang berbeda kepada satu orang dan orang lain. Misalnya saja seorang pedagang yang cuek saat pengunjungnya tampak miskin dan ramah saat pengunjungnya adalah orang bule.

Contohnya lainnya adalah seorang pelamar pekerjaan menjadi anggota dewan. Di awal surat lamarannya dia memberikan janji-jani yang seolah dia akan mengubah dunia. Setelah jadi anggota dewan, yah Anda tahu sendiri lah.  Terdapat juga Partai Senso yang adem ayem saja selama ini. Tiba-tiba beberapa bulan menjelang pemilu partai ini berubah menjadi partai masyarakat. Ia banyak mengadakan acara bakti sosial, penyuluhan ini dan itu. Padahal pada bencana alam yang terjadi agak jauh dari pemilu, partai ini tidak bergerak apa-apa.

Tentu saja hal ini adalah fenomena yang mahfum kita alami. Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena itu sudah menjadi sifat alami manusia. Kasus ekstrem di atas adalah cerminan dari kurangnya prinsip dalam kehidupan mereka.

Contoh paling sederhana sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Tentu saja kita berperilaku berbeda antar satu teman dan teman lain bukan, tentu saja tidak seekstrem orang yang terkena DID atau kasus tinggi sebelumnya. Hal ini adalah hal yang paling wajar.

---

Sekedar Iseng Mengenalkan Beberapa Teman ke Anda, Pembaca

Berikut adalah laporan iseng saya terhadap orang-orang di sekitar saya. Tentu saja ini adalah laporan subjektif dan tidak memberikan makna apa-apa atau hal informatif bagi Anda. Mungkin jika Anda anggota FBI sih, informasi di bawah cukup berharga untuk memprofilkan saya.  Hal ini cuma menyiratkan kalau setiap orang itu unik dan kita sebagai teman harus menerimanya. Jika Anda ingin membuat novel, mungkin orang-orang di bawah bisa menginspirasi Anda untuk dijadikan tokoh. Jangan banyak berharap tentunya. Saya juga menulis ini sebagai latihan membuat profil tokoh novel.

Saya membuka dengan diri saya, biar adil. Saya ini orangnya *cough* pendiam, setidaknya banyak orang berkata begitu. Saya tidak pandai merangkai kata, mensari makna, apalagi menyulam hikmah. Saya selalu santai dalam menghadapi setiap sesuatu. Jika Anda kurang dekat dengan saya, jangan harap saya memberikan topik percakapan. Akan tetapi, kepada orang yang dekat Anda akan sulit menebak saya dan apa yang saya pikirkan. Bisa terbang kemana-mana perkataan saya.

Sebut saja Fis1. Orang ini memiliki sifat asli menyebalkan. Bisa didapat dalam auranya. Di tiap detil hidupnya mungkin adalah permainan. Alay dan junk adalah hobinya. Hal ini tidak hanya berlaku ke teman biasa, teman dekat lebih-lebih. Saya juga sempat sebal juga sama dia. Tetapi mungkin untuk orang yang belum kenal bisa aman dari dia, mungkin. Akan tetapi, jika sudah bicara hal pengetahuan atau bahkan agama, ilmunya sangat tinggi dan detail. Jenggotnya saya jauh lebih tebal dan lebar dari saya. Tetapi mode serius ini sepertinya jarang diaktifkan oleh dia.

Sebut saja Fis2. Dia orang yang cukup tegas. Mukanya seram tetapi berwibawa. Ilmu agamanya pun tidak ada yang meremehkan. Perkataannya selalu dalam batasan-batasan dakwah. Beliau pandai sekali berbicara di hadapan umum. Akan tetapi, di hadapan orang yang dekat dia bisa memunculkan sisi-sisi alaynya. Terkadang malah berperilaku aneh atau maniak. Bisa dibilang dia adalah kebalikan si Fs1.

Sebut saja Fis3. Sama seperti Fs2, dia orang yang tegas. Karirnya yang sekarang membuatnya bertambah kaku, walaupun pada dasarnya dia adalah orang yang suka bercanda, meskipun tegas. Ilmu agamanya pun tinggi dan dia cenderung orang yang keras. Akan tetapi, di hadapan orang yang dekat dia bisa memunculkan sisi-sisi alaynya. Terkadang malah berperilaku aneh atau maniak. Dasarnya yang suka bercanda keluar.

Sebut saja Ss. Teman saya ini punya dua mode yang sangat berbeda sekali. Dua mode ini bukan berarti satu berlaku ke orang tak dikenal dan yang lain ke teman dekat. Tidak. Keduanya bisa dimunculkan ke siapa saja. Saya yang termasuk teman akrabnya pun masih merasa heran dengan fenomena ini. Mode pertama adalah mode riang. Di dalam mode ini perkataan si Ss bisa melantur kemana-mana. Terkadang melucu tetapi terlalu rumit tahapannya. Banyak cerita macam-macam lah. Agak sebel juga kadang-kadang saya. Mode kedua adalah mode suram, tentu saja. Di dalam mode ini tidak satu patah kata pun ia lontarkan. Ketika jalan, ya cuma jalan. Tidak perduli temannya ada dimana atau lewat mana. Sikapnya kalau boleh dibilang seperti anak kecil yang marah tidak dibelikan tamiya yang kemudian tidak mempedulikan orang tuanya. Agak sebel juga kadang-kadang saya. Masih misterius kenapa dia bisa berbalik 180 derajat (secara rutin pula) begitu.

Sebut saja Sh. Dia adalah orang yang dalam setting aslinya adalah pendiam, sama seperti saya mungkin. Jika Anda tidak memulai, jangan harap dia berinisiatif  duluan berinteraksi atau bahkan menyapa dengan kita. Entahlah, mungkin hal ini tidak berlaku umum, hanya untuk orang berlabel tertentu, tetapi selama pengamatan saya teorinya begitu. Akan tetapi, jika sudah berinteraksi pandai sekali ia memainkan kata dan berekspresi. Hmm…

Sebut saja Ai. Dia juga pendiam dan mengaku sebagai introvert, seperti saya. Sepertinya banyak orang yang dasarnya pendiam ya. Mau dekat atau tidak dekat, dia sangat jarang berkata-kata. Kayaknya menyebut nama saya juga hampir tidak pernah, pernahnya hoi. Walaupun begitu, dia adalah seorang praktisi aikido dan cukup sering dipraktikkan ke temannya. Seperti namanya, dia sangat pandai dalam dunia komputer sejak SMP. Pengetahuannya jangan ditanya, syaikh lah. Meskipun pendiam, dia pandai sekali menulis. Rajin nge-blog. Walaupun pendek, tulisannya banyak mengena dan ramai dikunjungi. Anda dapat membaca blognya d- eh iya ampun, *albadr is aikidoed*.

Sebut saja Hm. Rajin, semangat, suka kemana-mana.  Ceria dan terbuka di hadapan siapa saja. Profil aktifis sejati. Perkataannya selalu berapi-api dan menyiratkan mimpin yang tinggi. Akan tetapi, di saat stress keoptimisannya seperti menguap dilalap api. Ragu dan butuh dorongan lebih. Akan tetapi, masa ini tidak terlalu terjadi berkepanjangan. Setidaknya selama ini.

Sebut saja Km. Dilihat dari sosoknya Anda sudah bisa melihat keunikan orang ini. Ngomongnya sih tidak terlalu banyak, tapi perilakunya itu bisa dibilang lucu. Susah diungkapkan dengan kata-kata. Dia ini pendiri SensOpost. Saya sering menggunakan nama dia sebagai sandi lewat di web. Mungkin jika anda tahu username saya, Anda bisa mencobanya. Meskipun begitu, dia ini pandai menggambar. loh, kata meskipun begitu disini kayaknya nggak cocok deh.

Ya ampun, habis nulis apa saya ini. Semoga saja ini bukan termasuk bentuk ghibah. Saya hanya mengevaluasi hal yang sering tampak saja. Semua yang diatas adalah menurut saya. Maaf bila tak berkenan. Begitulah contoh-contoh kepribadian yang sekilas agak berbeda dari satu mode ke mode lainnya.

Banyak pula orang yang bisa setara berperilaku dengan siapa saja. Tetapi sepertinya itu bukanlah anugrah yang diberikan Tuhan ke siapa saja.

Seperti yang saya tulis di atas, perilaku yang berbeda itu membuat hampir setiap orang unik. Terkadang dalam kondisi tertentu, perilaku itu juga membuat saya sebal. Akan tetapi, tugas teman lah untuk sebal dan membuat sebal kepada teman akrabnya, bukan begitu. Semoga kita bisa tambah akrab dengan mengenali dan menerima sifat masing-masing.

CK. Hm, sebenarnya saya bukan orang yang pendiam kok, perilaku saya konsisten. Singkatnya saya itu reaktif. Seperti cermin, saya memantulkan interaksi orang terhadap saya. Jika mereka diam, saya juga diam. Jika mereka bercanda saya juga akan bercanda. Jika mereka melonjak-lonjak sata juga diam saja sambil geleng-geleng kepala ikut melonjak-lonjak. Mungkin.