Racuan Si Blog
Comment 1

365

Dua bulan belakang ini, pemilik blog saya jarang menulis lagi. Jumlah pos dalam dua bulan kurang dari jari sebelah tangan. Huh. Dan. Seperti biasa, ritual setelah hal ini terjadi adalah menulis artikel di kategori Blog’s Rambling untuk mengeluhkan hal tersebut. Artikel ini adalah jatah untuk kemalasan menulis artikel pada bulan ini. Mungkin ini artikel sejenis yang ke-10.   -.-  Dan salah satu rangkaian ritualnya adalah janji bahwa setelah ini akan menulis lebih rajin lagi. Janji yang sudah berulang-ulang, hmm…

Seperti ritual pada artikel sejenis sebelumnya, pertama-tama saya akan mengeluhkan alasan si pemilik blog (jarang menulis) yang sepertinya dibuat-buat itu. Karena nyampe di Jepang? Adaptasi? Sibuk? Ih… Alasan!

Ini adalah sepetik kalimat yang tertulis di sudut pikirin milik pemilik saya tersebut. Juga tertuang di Informasi Pemilik Blog update-an terbaru.

To tell you the truth, I still don’t believe that I  am here, now in Japan. Every time I wake up, realizing that I am inside a futon in a middle sized apartment, I am surprised. Oh, I am really here. It’s real.

Orang aneh.

And many things troubled me. The future. Job. Marriage. My family, brother, and sister. Japanese Languages. My work in Bandung that left behind. My internet banking account that recently locked because I forgot its password. And I foolishly bought its ATM Card to Japan. What an idiot.

And mainly, the upcoming February entrance examination. I must study hard. Must study Japanese hard. The exam is in Japanese after all. If I fail, I have to come back. I will lose my scholarship. Lose face. Though, with my current level I can’t read anything on the question section.

I must submit a periodic report about my research. But I don’t even have a slightest idea about what to do when I am sitting in front of my desk on the lab. Even conversing with my lab member needs huge motivation.

I still don’t believe I am in Japan, right now.

Ah. Galau mulu. Yg aneh-aneh dipikirin sih. Just do it, lah. Urusan masa lalu dan masa depan, ntar aja.

Terus, sibuk gimana. Wong di lab belum ngapa-ngapain. Sampe bingung mau ngapain karena masih awal-awal, kayak baru mau mulai TA itu. Tiap pagi jam 8.50-12.00 ada les bahasa Jepang sih. Cukup memakan waktu 15 jam seminggu. Habis cram course pulang makan, terus kalau mood jam 1-an ke lab. Pulang magrib lalu masak. Tapi ya masa tak bise la luang sikit waktu nulis. Kan masih ada malem, malah dipake buat nonton -.- .

Emang sih beda dengan di kosan dulu, sekarang tugas kosan lebih banyak. Harus masak sendiri, nyuci-setrika sendiri, belanja sendiri. Tapi ya harusnya bisa la bagi-bagi waktu la ya. Masak kagak bisa. Masalah super dingin terus jadi lebih susah melawan rasa pengen tidur pagi setelah subuhan. Ah alasan aja… Ini kan dinginnya belum seberapa, masih dingin aki belum fuyu.

Emang bener-bener alasan tuh orang.

Oh ya, saya lahir pada Maret 2009 (lupa tanggalnya). Setelah 4,5 tahun akhirnya saya mencapai artikel ke 365-nya. Artikel ini juga ditulis untuk merayakan hal tersebut.

Published - 365

Horee…..

Well, bukan prestasi yang mengagumkan memang. Malah bisa dibilang malas -.-, sesuai yang dibilang teman saya Garin, masa sudah dua tahun baru 333 pos, lah ini hampir lima tahun baru 365. Huh. Harus lebih giat lagi nih mendorong pemilikku menulis. Dan harus diingatkan terus, jangan panjang-panjang artikelnya.

Oh ya, bahkan itu lebih diperparah dengan distribusi jumlah pos yang berat hanya di satu setengah tahun belakang. Berarti sisa tahunnya gak ngapa-ngapain ya… Ah. Diriku tercampakkan.

Mulai Maret 2009

Bukti kalau aku lahir Bulan Maret 2009

Yang jelas, 365 ini merupakan batu loncatan yang cukup dinantikan. Semoga pemilik saya cepat tobat dan bisa mengisi hati ini dengan untaian kalimat bermakna lebih semangat lagi, untuk mengejar 365-365 berikutnya.

Terakhir, saya mau membagikan gambar aneh yang terdapat di dekat kosan di Bandung.

Gak sempet google, sempet twitter?

Gak sempet google, sempet twitter?

Ada ya orang yang make itu? Ini link twitternya kalau berminat. Jumlah tweet-nya masih 0. Mendingan Ghuweh

1 Komentar

  1. semangat boossss!! bukannya di negri sana banyak yang bisa diceritakan dan diarsipkan? trus nanti bisa dibaca-baca lagi untuk pengalaman dan refleksi diri #eaaaak

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.