Berikut adalah ringkasan kedua dari slide presentasi yang berjudul The Real Life Social Network oleh Paul Adam (padday). Paul Adam adalah salah seorang enginer yang merancang Google+. Slide ini dipresentasikan pada Voices That Matter Web Design Conference, San Francisco bulan Juni 2010.
Ringkasan ini berfokus pada hubungan manusia yang saling memengaruhi dan memiliki multi identitas.
Dalam slide ini, padday juga memperingatkan bahwa kita khususnya bagi pengembang web (layanan web apapun) dan pebisnis mau tidak mau harus bisa merancang bagaimana sistem jejaring sosial yang baik. Bagi kita para pengguna, slide ini juga berguna untuk memberikan pengetahuan tambahan bagaimana berjejaring sosial yang baik.
Pengaruh
Bagaimana orang berkomunikasi satu sama lain
Setiap orang memiliki pemirsa yang berbeda dalam komunikasi, juga terhadap setiap konten yang mereka miliki. Ada yang butuh dikomunikasikan ke sebanyak mungkin orang, ada yang orang tertentu. Ada kondisi yang butuh komunikasi satu ke satu, sedikit ke sedikit. Ada juga banyak ke banyak.
Bisnis perlu mempertimbangkan hal berikut dalam memilih kanal komunikasi pada pelanggannya :
- Orang lain dan relasi mereka
- Konten yang dikomunikasikan
- Urgensi pesan balasan yang dibutuhkan
- Tingkat privasi yang dibutuhkan
Misalnya saja lebih baik membuat forum atau layanan instant messenger untuk melayani pelanggan.
Orang berinteraksi dengan hanya sedikit koneksi dalam jaringan mereka. Karena “perhatian” adalah sumber daya langka di Internet, orang berinteraksi dengan orang terdekat mereka dan orang yang membalas perhatian mereka. Riset menemukan bahwa rata-rata komunikasi berlanjut dilakukan orang kepada 7-15 orang. Sebagian besar komunikasi terkonsentrasi kepada 5 orang terdekat.
Video call dan pesan teks mendominasi perilaku berkomunikasi di jejaring sosial. Banyak orang menggunakan jalur komunikasi sangat pribadi seperti email. Mereka tidak menggunakan jejaring sosial karena layanan itu dipenuhi informasi dari banyak orang. Mereka takut pesan mereka tidak diterima tujuan.
Update status seringkali dinilai sebagai aktivitas narsis. Akan tetapi, riset membuktikan bahwa ia memberikan fungsi sosial yang penting. Orang punya empat alasan menggunakan update status :
- Untuk membentuk bagaimana orang melihat ia
- Untuk mempertahankan/meningkatkan hubungan
- Untuk membagi konten yang mungkin bisa disukai orang
- Untuk memberikan informasi
Kita harus dapat menemukan apa yang kira-kira pengguna layanan kita butuhkan dalam komunikasi yang kita bangun. Wajib menentukan kanal komunikasi online yang mendukung kebutuhan interaksi secara tepat. Setiap kanal memiliki atribut yang berbeda-beda, satu kanal bisa cocok untuk satu bentuk komunikasi tetapi tidak yang lain. Memahami perbedaan antar jalur komunikasi ini bisa membantu kita memberikan pilihan komunikasi yang tepat kepada pengguna.
Bagaimana orang memengaruhi satu sama lain dan itu didorong oleh struktur jejaring sosial kita
Kita jarang memutuskan sesuatu sendiri. Tupperware (1960) membangun bisnis raksasanya diatas fakta ini. Sebelumnya, alat rumah tangga seperti itu dijual dari pintu ke pintu. Tupperware mengubahnya dari grup ke grup. Kalau temanmu beli tu barang, berarti tu barang bagus.
Kita memang berusaha bertindak rasional. Sayangnya kapasitas memori dan sumber informasi kita terbatas sehingga kita bersandar kepada apa yang dilakukan orang. Kita berasumsi bahwa orang lain tahu yang kita tidak tahu. Web meningkatkan sumber informasi kita, tetapi kapasistas memori ya tetap saja. Dengan sumber informasi yang tambah banyak ini, makin sering lah kita bergantung kepada pendapat orang lain. Melihat review orang saat membeli laptop misalnya.
Karena keputusan kita sangat dipengaruhi oleh orang lain, kita harus dapat membuat sebuah sistem yang memudahkan teman kita membuat keputusan untuk kita. Sekarang kita sudah bisa melihatnya dalam bentuk sederhana, tombol like, bintang, bagi ke email, dll.
Bagaimana orang memengaruhi orang lain adalah hal yang kompleks. Banyak yang mengira orang yang berpengaruh itu adalah sedikit orang di atas masyarakat misalnya pejabat atau tokoh. Jika kita mendekati dia dan berhasil memengaruhi dia, kita bisa memengaruhi orang banyak. Kenyataannya, menurut riset, hal ini tidak semudah itu.
Mungkin beberapa orang memang punya pengaruh besar tetapi tidak diragukan lagi masih banyak faktor lain dalam bisnis saling memengaruhi ini. Tidak hanya sang pemengaruh kita juga harus melihat orang yang dipengaruhi.
Ada dua faktor untuk memahami apakah seseorang dapat dipengaruhi : 1) bagaimana jejaring sosialnya, 2) pengalaman apa yang pernah ia alami. Bentuk jejaring sosial termasuk seberapa besar, siapa saja yang terlibat, pesan apa yang sering lewat, dan berapa lama pesan tadi bertahan dalam jaringan.
Contoh sederhana. Misal ada artis (yang sangat berpengaruh dalam masyarakat) menyuruh saya membeli Adidas. Ternyata dua teman saya menyuruh membeli Puma. Tentu saja pengaruh artis tadi berkurang. Apalagi kalau ternyata seluruh teman atau sebagian masyarakat lebih memilih Puma, pendekatan ke si pemengaruh (artis) tadi tentu tidak berefek. Sebagai pebisnis, kita harus memahami lebih baik mana mendekati orang yang sangat terkoneksi dengan orang banyak atau menyebar ide secara luas dalam jaringan.
Weʼre heavily influenced by the people around us
Studi membuktikan bahwa orang yang sekos dengan orang rajin bisa jadi ikut rajin juga dan orang yang duduk dekat orang yang rakus juga makan lebih banyak dari biasanya. Pada riset pemilu tahun 1940, pemilih lebih terpengaruh oleh keluarga daripada kampanye media.
Relasi temporal juga memengaruhi hidup kita. New York Times memberikan artikel terkait yang dibaca orang saat membaca artikel yang kita baca. Kayak.com juga memberikan harga tiket pesawat yang dibeli orang sehingga bisa memengaruhi persepsi kita terhadap murah mahalnya harga tiket yang sedang kita lihat.
Peneliti Duncan Watts juga menemukan bahwa orang lebih melihat musik apa yang didengar orang dibanding kualtias musik itu sendiri. Dia menjabarkan bahwa orang akan mengunduh musik yang sudah diunduh orang. Studi pada Amazon.com juga menunjukkan bahwa orang cenderung memberi rating yang sama dengan rating yang sudah dipilih orang sebelumnya. Artinya, produk dengan rating yang sudah tinggi AKAN lebih jarang diberi rating rendah oleh orang nantinya, walaupun sebenarnya orang tadi ingin memberikan rating 1 bintang.
Sebagai perancang kita harus mempertimbangkan
bagaimana menampilkan opini massa dan
bagaimana versi yang berbeda bisa mengubah perilaku orang.
Ketika kita menampilkan orang lain (dalam sistem kita),
pertimbangkan bahwa informasi yang ditampilkan bisa mengubah perilaku pengguna yang melihat, termasuk menampilkan aksi-aksi belakangan yang dilakukan pengguna lain.
Identitas
Mengapa identitas merupakan batu pijakan dari web sosial. Bagaimana orang menunjukkan dirinya kepada orang lain.
Bagian paling penting dalam jejaring sosial adalah bagaimana orang merepresentasikan dirinya di hadapan orang lain. Manusia adalah mahluk yang sangat memperhatikan penampilan mereka. Ke pasar, pake high heels, berdandan, baju bagus, dll. Di dunia maya, hal ini terjadi pada profil. Profil sangat lah penting. Ia meyakinkan kita bahwa orang yang kita lihat itu benar-benar orang yang kita tahu di dunia nyata. Ia menentukan kepercayaan kita terhadap review yang diberikan orang itu.
I think really carefully before posting my status.
Berdasarkan riset, orang sangat mempertimbangkan status updates apa yang mereka tulis. Mereka berfikir bagaimana tulisan tersebut bisa mencerminkan diri mereka. Kadang orang menulis sesuatu yang mereka bangga atau mereka pikir keren. Seringnya orang pun melakukan swasensor (self-censor). Mereka gagal mempos sesuatu karena memikirkan pandangan orang atas pos tersebut. Orang sangat peduli terhadap bagaimana ia tampak di hadapan orang lain.
People have multiple facets of identity
Yang paling penting adalah orang tidak hanya memiliki satu identitas. Tidak ada satu halaman profil yang cocok untuk dilihat semua orang. Orang hadir dalam muka yang beda pada pemirsa yang berbeda. Ke teman akrab, ke keluarga, ke pacar, ke kawan kantor tentu bersikap berbeda. Hal ini menjadi masalah besar karena pada dunia maya halaman profil cuma ada satu. Susah mengeset perubahan profil saat dilihat kelompok satu dan kelompok lain.
Terkadang orang juga perlu menjadi anonim. Separuh dari 1000 pereview di Amazon menggunakan nama palsu. Rating yang menggunakan nama asli 20% lebih tinggi dibanding yang anonim. Terkadang orang khawatir terhadap:
balasan (reciprocation): pelanggan itu ngasih review jelek gak ya.
dan dampak (repercussion): penjual itu nyusahin saya gak ya pas saya balik kesini.
Mengelola identitas kita di dunia nyata jauh lebih mudah karena kelompok yang kita temui – seperti yang sudah dibahas di awal – jarang beririsan (overlap). Gampang: di rumah berperilaku begini, di kantor begitu, di hadapan teman begono. Di dunia maya jauh lebih sulit. Kadang orang terpaksa membuat email lebih dari satu, akun Facebook, atau alat tertentu sesuai identitas yang diperlukan.
Mudahkan pengguna untuk mempribadikan profil sesuai bagaimana dia ingin tampak pada orang tertentu. Bebaskan pengguna untuk mengendalikan bagian berbeda dari identitasnya.
Pertimbangkan bagaimana aksi koneksi orang bisa tampil pada profil orang tersebut. Beri pengguna kendali untuk membuang aksi dan konten dari koneksinya yang memperburuk profil.
Pikirkan bagaimana kamu bisa membuat orang nyaman dengan mengepos review negatif atau positif.
Ingatkan kawan tentang isi profil mereka kalau mereka sudah lama tidak memutakhirkannya
bersambung…
Artikel Terkait
- Jejaring Sosial Nyata (1 dari 3) ~ Relasi Sosial (albadrln.wordpress.com)
- Jejaring Sosial Nyata (2 dari 3) ~ Pengaruh dan Identitas (albadrln.wordpress.com)
- Jejaring Sosial Nyata (3 dari 3) ~ Privasi (albadrln.wordpress.com)
- Facebook dan Google+: Mengapa Google+ Sepi? (albadrln.wordpress.com)
- Menjabarkan Pergaulan : Kenalan, Teman, Sahabat, dan Istilah Lainnya (albadrln.wordpress.com)
- Pertemanan, Lingkungan, dan Kompetisi : Sekelumit Cerita dalam Melompati Batu Loncatan Pendidikan dan Kehidupan (albadrln.wordpress.com)
- Kepribadian Ganda : Dan Sekedar Laporan Pengamatan Perilaku Teman (albadrln.wordpress.com)
Ping-balik: 21 situs sosial media | blog no name
Ping-balik: 15 Jejaring Sosial Terpopuler dan Beberapa Situs Lainnya | Blog Kemaren Siang