Kampus Ganesha
Comments 7

Kampus

Di kampus lah saya menghabiskan sebagian besar waktu sekarang ini (tidak saat liburan tentu). Apa yang biasanya ku lakukan? Akses internet. Sekedar mengikuti forum Rileks, donlod fansub-fansub dan scanlation manga, baca-baca, dan sekarang mungkin ngoprek dan lain-lain. Di Metro, kota kecil tempat rumahku berada, juga ada tempat bernama kampus. Region lebih tepatnya. Saat liburan ini, kesempatan penjejakan kaki di luar pagar banyak diarahkan ke daerah ini. Buat apa? Nginternet.

Kayaknya disebut kampus karena daerah ini memuat sekitar 40 % (tentu ini estimasi tanpa data dariku) lembaga pendidikan di kota ini dalam satu wilayah kecil. Mulai dan playgroup dan TK sampai markasnya Dinas Pendidikan ada bercokol di wilayah bernama kampus ini. Konsekuensinya, pemandangan disini adalah manusia muda seliweran yang corak pakaiannya seragam. Juga angkot (angkutan kota.red) di sana sini tidak teratur sama seperti kendaraan lain. Coretan dan halte yang rusak serta yang paling penting warnet.

Potensi besarlah daerah ini bagi para produser warnet. Kampus memang lumayan banyak warnetnya, sepadan dengan jumlah pelajar disini. Dan dimana ada tempat usaha, persaingan terjadi. Warnet yang berpelayanan buruk kayak lambat, mahal, kotor, panas, atau CRT siap-siap saja ditinggalkan pengunjung. Walau faktanya sih hampir semua warnet disini tidak berbandwith dam bertransfer rate yang memuaskanku, tapi disini cukup dapat diandalkan dan murah. Anda patut mencobanya.

Bagi anda musafir atau pengunjung kampus juga tidak perlu khawatir tentang keberadaan tempat ibadah. Disini di hampir setiap lembaga pendidikan tadi memiliki masjid/ mushola yang aktif. Jadi azan disini bersaut-sautan dan berdekatan (setiap 100meteran lah, entah ini baik atau buruk, memecah jamaah juga kan). Jadi shalat berjamaah bukanlah masalah yang patut dicemaskan disini. Kadang pemunya warnet mengizinkan pengunjungnya menerima panggilan azan sebentar dan meniggalkan PC sebentar juga loh. Tapi ya tergantung muka dan mood penjaganya juga. Bagi Anda yang beragama selain islam, tempat ibadah anda kemungkinan besar juga ada disini.

Oh ya, bagi yang mau ngenet gratis sila akses di area Universitas Muhamadiyah Metro di samping Kantor Dinas Pendidikan. Kabarnya sih area ini dilingkupi hotspot bebas akses untuk mahasiswanya dan umum juga. Saya belum pernah coba, takut, jadi kamu yang pernah nyoba tolong kasih tahu saya ya.

Catatan : kemungkinan Kampus dan Metro tidak ada di peta atau GoogleEarth anda, jadi jangan kecewa saat anda mencoba mencarinya usai membaca artikel ini.

.

.

.

Kampusku… Rumahku…

Kampusku… Negeriku…

Kampusku… Kebebasanku…

Kampusku… Wahana Kami…

Di sana kami dibina, menjadi manusia dewasa

Namun kini apa yang terjadi, ditindas semena-mena

Berjuta rakyat menanti tanganmu, mereka lapar dan bau keringat

Kusampaikan salam-salam perjuangan

Kami semua cinta Indonesia.

Kaumku, mahasiswa! Dimana kini kau berada.

Belengu di sisi kirimu. Penjara di sisi kanan mu.

Berjuta rakyat menanti tanganmu, mereka lapar dan bau keringat

Kusampaikan salam-salam perjuangan

Kami semua cinta Indonesia.

7 Comments

    • Cepet kayaknya, (kalo beruntung).
      Di salman juga ada hotspot, cuma karena rame pengunjung jadi ngeri mau buka lappie
      disana. Di salman juga ada dindong (komputer berdiri di dinding) gitu…
      Hm,

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.