Bagi para penggemar anime, siapa yang tidak kenal dengan soundtrack Inuyasha yang satu ini. Lagunya asyik dan animenya keren. Apalagi setelah irama “I Want to Change the World” diplagiat di beberapa penyanyi, makin tak terlupakan aja ini OST. Change the World merupakan opening theme Inuyasha yang pertama. Single ini dipopulerkan oleh band pop Jepang, V6. V6 sendiri menyumbang beberapa singlenya untuk dijadikan theme di Inuyasha.
Sekitar SMP kelas dua, saya mendengar ada peniruan nada Change the World. Tentu saja saya tahu dari teman yang juga penggemar Inuyasha, bukan dari teve. Kaget juga karena ini orang Indonesia yang niru. Setelah saya dengar mirip banget, cuma temponya agak lambat dan agak aneh. Dialah Kertas, sebuah pendatang baru di blantika musik Indonesia saat itu dengan tembangnya “Kekasih yang tak Dianggap”. Entah bagaimana atau bagaimana, ataukah memang sudah izin atau beli paten yang jelas lagu itu menyebar juga dan jadi tembang yang terkenal. Karena keeksisannya yang baru, saya menyimpulkan itu plagiat yang tidak ketahuan.
Plagiat kedua tidak tanggung-tanggung. Saya temukan mungkin sekitar akhir SMA. Kali ini musisi terkenal Ahmad Dani memperkenalkan hitsnya “Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia”. Reffrain lagu ini agak mirip dengan reff Change the World. Tidak jelas memang kemiripannya, tapi jika anda penggemar inuyasha kemungkinan akan tahu dalam sekali dengar.
Plagiat ketiga datang dari luar. Kali ini grup band Korea T-Max, dengan singlenya Paradise. Lagu ini saya kenali saat jadi soundtrack dorama Boys before Flower. Saya melihatnya saat liburan lebaran yang lalu. Seperti lagu-lagu sebelumnya, nada yang disuguhkan sangat me-resemble irama dari Change the World nya V6. Yang saya bingung ini resmi niru, gak sengaja niru, atau emang cuma mirip. Ada yang tahu?
Fenomena peniruan ini sebenarnya marak terjadi. Dahulu lagunya peterpan ditiru oleh orang India. Kini lagu Saykoji “Tahukah Kau” ditiru mentah-mentah oleh rapper asal malaysia Joe Farizal, hanya lirik “indonesia kita kaya” diubah jadi “malaysia kita kaya”. Namun Saykoji justru merasa bangga dan menganggap bahwa lirik lagunya punya kualitas, sehingga ditiru. Selain itu Saykoji juga membuat sebuah lagu yang isinya tentang peristiwa tersebut yang berjudul “Copy My Style“. Lagu kopi dangdut pun ada versi jepangnya (yang gosipnya) dilagukan oleh Tomiko Van, vokalis DAI yang juga banyak menyumbang theme ke Inuyasha. Judulnya Coffe Rumba. Entah harus kesal atau bangga untuk yang terakhir ini.
Ada lagu dari sebuah OST anime yang memang sengaja diplagiatkan. Character Song dari anime Higurashi no Naku Koro ni ini berjudul Dear You dengan empat sub judul. Keempatnya memiliki irama yang sama dan bahasa pengantar yang sama, Jepang. Akan tetapi, keempatnya memberikan suasana musik yang sama sekali berbeda beserta lirik mendalam yang berbeda makna pula.
Keempatnya ada di album Higurashi no Naku Koro ni Image Vocal Album, Dear You. Masing-masing bersubjudul: Kind, Cry, Hope, dan Feel dan merupakan representasi dari nasib dan perasaan masing-masing tokoh wanita di Higurashi. Keempatnya merupakan tiruan dari lagu berjudul Omoi dinyanyikan oleh Yuzuki Kaoru. Omoi juga ada di album yang sama dengan Dear You. Omoi pun merupakan penggubahan dari lagu berjudul You ~Vision im Spiegel oleh Yuzuki Kaoru di almbum Kakera Musubi. Dengan ini total ada enam lagu berbeda, suasana berbeda, lirik berbeda, dan sengaja dengan irama yang hampir sama.Lumayan…
Iyach bukan cuma mirip banget ini copy-paste, plagiat lagu innuyasah banget itu, dari Reff awal juga sudah niru semua, Kenapa ngak sekalian Lagu Voltes-V di tiru juga yach???Xixixixixixixixixixi
haha!!!
nonton boys before flower?
kayak adi aja
(tapi rahasia ya :))
nonton iklannya aja. kalo ayang suci paling iya..