Setiap mendengar world class university, yang saya dengar adalah hal ini: s-class university.
Kalau sekarang kan akreditasi sekolah (dan universitas) itu kan A-B-C. Saya tidak tahu syarat masing-masing apa sih. Kalau tidak salah sih C itu untuk Cukup, B untuk Baik, dan A (saya tidak yakin) untuk Asyik atau Apik mungkin ya. Well, di situs ban-pt pun tidak ada penjelasannya loh masing-masing akreditasi di atas maksudnya apa dan syaratnya apa. Tipikal Indonesia ya.
Sekarang bayangkan kalau akreditasi yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional bukan cuma A-B-C saja. Hihi… Kayak di game-game atau di film gitu. Ada sebuah akreditasi yang lebih tinggi lagi dari sekadar akreditasi A. Untuk sekolah-sekolah yang sudah super, yang tidak perlu diragukan lagi, dan yang tidak sekadar “asyik”, “apik”, atau “sangat baik”.
Sistem Kelas S ini memang sistem yang aneh. Mau gimana lagi… Huruf paling awal kan A, masa S lebih bagus. Kalau dipakai di dunia nyata juga kayaknya kurang praktikal, sangat menimbulkan kesenjangan sosial [original research].
Biasanya sistem aneh ini ada di cerita-cerita terutama yang dari Jepang. Misalnya saja di Naruto, misi dan ninja paling hebat itu bukan peringkat A tetapi S. Mungkin karena di dunia nyata nilai A itu sudah biasa kali ya, sudah banyak yang punya. Yang lebih tinggi lagi, lebih susah dari A, masa A juga, S dong.
Ngomong-ngomong soal nilai, di Indonesia sepertinya tidak ada standar penilaian yang wajib diikuti seluruh sekolah ya. Misalnya saja di universitas, normalnya kan nilai mata kuliah itu dari paling jelek sampai bagus adalah E (gagal) – D (gagal juga ^^) – C (cukup) – B (baik) – A (sangat baik). Kalau di luar negeri biasanya sampai F (Fail) tetapi tidak menggunakan nilai E.
Nah, beberapa universitas (misalnya UI [citation needed]) memiliki nilai antara dengan sistem plus-minus. Jadinya A, A-, B+, B, B-, C, D+, D, dan E. Saya tidak tahu bagaimana mengubah nilai aksara itu menjadi nilai angka, mungkin dengan pertigaan kali ya (nilai A- menjadi 3.67). Kalau di ITB adanya nilai pertengahan, sehingga daftar nilainya menjadi A, AB, B, BC, C, D, dan E (nilai AB menjadi 3.5).
Yang saya heran, kadang terdapat juga nilai A+ [dubious], untuk orang-orang gila yang nilainya kebagusan untuk sekedar ditaruh di nilai A . Nah, kalau nilai A setara dengan 4, nilai A+ berapa tuh.
Kalau diterjemahkan, nilai A+ tadi apa nggak sama saja dengan nilai S kan. 😀
Penerapan nilai S pada dunia akademik di dunia nyata kayaknya memang jarang (kalau bukan tidak ada). Saya googling sih katanya Universitas Sanno dan Universitas Seni Disain Tohoko punya sistem ranking S-A-B-C-D-F. Hanya saja, link yang diberikan sudah tidak valid lagi sehingga tidak bisa diperiksa kebenarannya, mana bahasa jepang lagi, susah dicari kan.
Saya juga nemu di Universitas Arizona, bahwa terkadang dia memakai peringkat S. Hanya sistem peringkatnya S-P-C-D-F. Nilai S untuk superior dan P untuk passing. Jadi ya sama saja dengan sistem yang biasa A-B-C-D-F.
Kembali ke masalah akreditasi, saya juga tidak begitu paham dengan world class university. Sama seperti perancangan rintisan SBI untuk sekolah-sekolah SMP dan SMA dahulu. Yah, Sekolah Bertaraf International secara target tetapi bertarif internasional secara praktis.
Setuju juga dengan artikel kompas tadi sih, kalau mau dianggap bertaraf internasional, world class, berarti yang mengakreditasi juga harus bertaraf internasional kan. Misalnya, beberapa waktu lalu Elektro ITB di akreditasi oleh ABET. Sudah bisa dianggap world class berarti. Sebentar lagi Informatika ITB juga ikut-ikutan. Ah, keburu lulus.
Sudah ah, ngalor ngidulnya.
Mari kita kembali berandai-andai.
Kalau ada S-Class University (secara lokal Indonesia bukan dunia), mana aja ya yang masuk? Uni-uni yang akreditasi A tetapi terlalu tinggi untuk sekedar A. Kayaknya tidak sampai penuh hitungan jari di dua atau bahkan satu tangan ya… Just as expected from S-Class University. Only a very few chosen one.
Ya cem-cem UI, ITS, UGM gitu kali ya. *arogansi* ^^v (Nggak ada yang komen kok ITB nggak disebut nih?)
Masalahnya, kalau bisa begitu, universitas mendewa kayak Oxford, NTU, MIT, dan 東大 bisa-bisa jadi akreditasi SSSS dong. Hahaha…
.
Ngomong-ngomong, nilai TA saya yang semester lalu, karena ngulang, jadi E. Kasihan ya… 🙂
akademis sekali pembahasannya nich… slm kenal !
Akademis? Ah, hehe. Nggak juga kok. Ngasal gitu.
Terima kasih sudah berkunjung…
Salam kenal juga capung2 (kok capung sih)…
A itu untuk “Awesome” dan hubungannya dengan tugas akhirnya apa bed?
Kan lagi ngomongin nilai. Nginget itu jadi sedih.
Ayo, kasihanilah saya…
saya jatuh lebih dalam dan tanpa alat selam atau tali bed.
grade itu harusnya kaya hogwarts ya, Exceed Expectation, Acceptable, dst.
Yang tabah ya bed (puas?). Hehehe