Tinggal di daerah yang terpencil, walaupun masih disebut kota tetapi tidak dapat dimungkiri kalau terpencil, cukup menantang bagi anak informatika. Apalagi kalau bukan internet penyebabnya. Mana masih ada kerjaan yang harus disetor pas liburan menjelang lebaran gini kan. Disini saya mau “sedikit” melaporkan kondisi perinternetan (menggunakan modem) disini.
Tanjungbalai adalah daerah yang cukup terpencil. Jaraknya 4 sampai 5 jam dari Medan. Dekat pesisir pantai menghadap langsung ke Port Klang, Selangor, Malaysia. Jaraknya 3 sampai 4 jam laut dari Port Klang. Meskipun begitu, kota ini pernah jadi kota terpadat se-Asia Tenggara loh.
Rumah saya agak di daerah pinggir Tanjungbalai (daerah perumahan bukan daerah ramainya). Agak masuk sekitar dua kilometer dari jalan utama menuju pusat kota. Nama tempatnya Sungai Dua. Mungkin karena dahulu daerah ini diapit oleh dua sungai.
Oke langsung saja. Di Sungai Dua, TELKOMSEL lemah! Internet is a no-no, walaupun gambarnya sih 3G dan kadang-kadang H. Tapi nggak ada yg ke-load.
Dulu saya malah pernah ngetes, lebih cepet di tengah sungai dibanding di rumah saya, hmm…
Parahnya lagi, masa semenjak saya kesini, penanda posisi di layar homescreen operator yang mengklaim dirinya terbesar di Indonesia ini tulisannya Republic of Indonesia. Nggak ada keterangan tempat lain apa! Earth gitu. Atau “Sumatera” kayaknya lebih baik. Update (7 Ags 2013 12.40) : eh, ini salah operatornya bukan sih? Yang di homescreen HP biasanya dari operator kan ya? Kalau yg ini???
Saya biasanya pakai AXIS. Jika di Klaten dan Solo operator AXIS sangat jauh lebih cepat dibanding Bandung, disini Axis mati. End of story.
SmartFren saja yang bisa diandalkan. Namun, lambat.
Segitu saja laporan saya. Terima kasih. Wassalam…
Saran saya?
Bersabarlah. SmartFren udah lumayan. Atau ke warnet aja sekalian.
sama, disini juga “Republic of Indonesia”, itu dari operator atau penyedia jasa prakiraan cuacanya ya? atau htc nya?
Oh iya juga, kirain itu dari telkomsel yang kayak biasa di homescreen HP-HP itu.
barusan ngecek pake hp jadul, tetep ada kok tulisannya, bukan “Republic of Indonesia”, haha