Kampus Ganesha
Tinggalkan sebuah Komentar

Unit for Who Comes From Lampung

Anda orang Lampung? Kebetulan nyasar entah mengapa jadi mahasiswa ITB? Anda terkatung-katung? Wajib donk gabung ke Ubala. Unit budaya lampung adalah tempat yang tepat untuk Anda gabungi untuk mencari koneksi dan teman sepenanggungan tentunya.

ITB memiliki banyak sekali unit (UKM) yang tersebar dari berbagai bidang. Secara umum unit di ITB terbagi menjadi unit budaya dan kesenian, unit agama, unit olahraga, himpunan, dan unit lain-lain. Lebih dari 80 unit plus himpunan terdaftar di ITB ini. Masing-masing unit, selayaknya ekskul pada sekolah memiliki tujuan, visi, misi dan ADART sendiri-sendiri tentunya. Setiap unit pun memiliki prasyarat khusus untuk dapat bergabung menjadi anggotanya, salah satunya adalah minat. Contoh prasyarat lain adalah beragama islam untuk masuk unit GAMAIS (Keluarga Mahasiswa Islam). Himpunan adalah unit yang paling sulit untuk dimasuki, karena kamu harus ikut yang namanya OSFAK (ospek fakultas) lalu OSJUR (ospek jurusan) dan mendapat kriteria lulus pada ospek itu agar dapat diakui sebagai anggota himpunan. OSFAK biasa dilakukan selama 2 bulan, sedangkan OSJUR cukup 3 bulan saja. Sebenernya sih kata Pak dJoko (yang notabene nonhimpunan), ospek itu haram di ITB dan tidak ia restui karena tidak bermanfaat, tapi entah mengapa istilah atau kegiatan itu masih terlaksana dengan baik dan militan disini dengan label resmi dan diakui pula.

UBALA yang mungkin bernama terdaftar UBL adalah suatu unit yang dibentuk untuk melestarikan budaya lampung (tujuan ndewa) dan mempersatu mahasiswa ITB yang berasal dari Lampung (tujuan standar). Memiliki suatu mimpi untuk menjadi unit budaya sebesar unit-unit budaya lain yang sudah sangat majunya, seperti Loedroek dari JaTim misalnya. Ya. Ubala adalah termasuk unit ITB yang kecil, dan minim anggota. Setiap tahun hanya sekitar 30 orang saja yang mendaftar kesini. Dibanding UKM (Unit Kesenian Minang) yang per tahun bisa ratusan orang mendaftar, tentu sangat timpang. Ubala disini lebih memposisikan diri sebagai unit kekeluargaan dan persaudaraan ketimbang unit yang fokus terhadap tujuan dewanya (tujuan resmi).

Aku adalah salah satu orang yang tercemplung di Ubala. Unit lain yang aku ikutin adalah Gamais dan rencananya Kokesma dan beberapa unit lain untuk sekedar ikut doank. Memang sangat sepi di Ubala. Selain karena hanya sedikit anak lampung yang melek informasi dan berminat ke ITB (sebagian besar siswa lampung hanya tertarik pada STAN, UGM, dan Unila paling banyak) Ubala memang unit yang masih baru. Aku belum tahu tanggal berapa tepatnya, soalnya belum dikasih sejarah atau info lengkap mengenai ubala, tapi dengar-dengar baru beberapa tahun ini ubala bangun. Maka perlu waktu bagi ubala untuk belajar mandiri dan tumbuh menjadi seorang dewasa yang tangguh, solid, dan terkenal tentu.

Lampung, provinsi di ujung paling selatan Sumatra, salah satu provinsi yang vital bagi pejalanan Sumatra-Jawa, adalah provinsi yang tidak semua orang mengetahuinya. Ubala sebagai unit baru dengan anggota sedikit tentu lebih jarang dikenal oleh civitas academia disini. Oleh karena itu, mengangkat budaya dan nama lampung adalah sesuatu yang digenggam oleh unit ini. Tentu itu bukan suatu yang gampang dan cepat, butuh proses yang panajng dan lama. Setidaknya terdapat orang yang bisa diwarisi ilmu budaya lampung sedikit pada unit ini.

Ubala lebih menekankan kepada kekeluargaan pada setiap kegiatannya, ketimbang memikirkan tugas-tugas berat yang tidak berguna. Oleh karena itulah ospek ubala adalah peristiwa makan-makan pertama di asrama lampung dengan ditemani alat-alat musik lampung (setidaknya itu yang ku rasakan sampai sekarang). Sementara ini hanya dua even besar yang kami lirik, yaitu festival budaya desember dan OHU (open house unit) INKM untuk memamerkan budaya kami. Selain itu, kami lebih mempererat pertemanan, main, dan nge-junk bareng.

Yah, sangat beruntung masuk ke unit yang satu ini. Selain bisa agak gaul dengan kakak tingkat, kita bisa dapat buku-buku TPB dari mereka. Selayaknya keluarga, tiap kumpul kami diselingi dengan bercanda (yang biasanya dimulai Madam Edwin) dan ngobrol hangat. Ubala adalah teman yang pertama disini. Semoga ubala bisa lebih maju dan kompeten lagi. Semoga juga Bambang (FTI, SMA N 9 Bandar Lampung) sebagai ketua angkatan bisa tahan dengan kami yang seringnya akan bandel dan susah diajak kerja sama (maklum anak ITB). Salam UBALA.

PS: Posting ini dibuat dengan terburu dalam rangka menyelesaikan tugas ospek dari kakak ubala. Makanya ada di paling atas postingan dan lebih duluan dari yang lain. Semoga berkenan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.